Medan – Bupati Tapanuli Utara periode 2014-2024, Dr. Drs. Nikson Nababan, M.Si meyakinkan dirinya maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024.
Dalam silaturahmi dan dialog bersama SMSI kabupaten/kota se-Sumut, Nikson merasa terhormat atas sambutan dan gelora kekeluargaan yang terbangun.
“Saya merasa bahwa nilai-nilai itu saya dapatkan malam ini, saya seperti mendapat hadiah atas kehadiran kita semua,” kata Nikson, di Medan, Rabu (8/5/2024).

Pertemuan yang dipandu langsung Ketua SMSI Sumut Erris J Napitupulu, mengalir penuh suka cita dan keakraban.
Maju dalam perhelatan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu), bagi Nikson bukan tanpa alasan, namun sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin merespon dorongan kuat elemen masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa dan alim ulama.
“Hati saya tergerak, saat bertemu seorang ulama yang menyatakan jika masyarakat menginginkan dirinya menjadi pemimpin, maka tunaikanlah. Jika tidak, maka saya telah menzalimi banyak orang,” kata dia.
“Seketika saya tersentak dengan petuah Tuan Guru Batak, Syekh Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk di Simalungun. Yang awalnya memang saya sudah ingin beristirahat dari aktivitas politik. Sehingga saya banyak meminta masukan-masukan dari tokoh-tokoh. Termasuk Tuan Guru Besilam Syekh Zikmal Fuad di Langkat,” sambung Nikson.
“Maka dari itu, saya katakan malam ini, jika masyarakat menginginkan itu dirinya memimpin Sumut, jangan lahirkan Nikson dimodali kapitalis,” tegasnya lagi.
Nikson pun mengungkap, keputusan keluarganya atas usulan maju di Pilgubsu.
“Semua setuju, keluarga semua setuju. Terutama ibu saya, Bang Syukur Nababan dan yang lainnya. Dalam hal membangun Tapanuli Utara, anggap rakyat itu sebagai anak-anakmu. Begitulah ujar keluarga kepada saya. Ikhlaskan-lah semua itu. Begitulah pesan yang saya terima. Maka saya berjalan tegak lurus, apa adanya,” tuturnya lagi.
Dikatakan Nikson, selama ini di Sumut ada ungkapan semua urusan harus ada uang.
“Inilah saatnya, di Sumatera Utara kita ciptakan komitmen yang baru, semua urusan harus tuntas. Teken apapun jangan pakai uang (pungutan), ikhlaskan semua itu. Saya sudah lakukan di Taput selama dua periode,” sebut pria kelahiran Siborong-borong, 5 Oktober 1972 ini.
“Seperti halnya seorang guru, yang sudah berada di suatu tempat, jangan dipindah-pindahkan. Jangan istilahnya satu keluarga itu dipisahkan. Itulah harapan orang-orang tua. Bagaimana kita harus memcangkul di sawah. Bagaimana kita jalan selama dua jam pergi dua jam pulang. Menjadikan Tapanuli Utara seperti yang sekarang, penuh perjuangan,” katanya.
Antara lain tantangan waktu di Kabupaten Taput, seperti banyaknya infrastruktur jalan yang berlubang. Berjanji memberikan pendidikan gratis pada 2014, alokasi dana desa senilai Rp60 juta/desa untuk fisik, hingga akhirnya jadi kebijakan nasional di 2016.
“Kajian akademik tentang kelayakan bandara, apakah Pinangsori atau Silangit, sudah saya lakukan. Hampir 50.000 hektare kawasan hutan menjadi Tanah Adat. Masa depan masyarakat hidup dari hutan, yang hidupnya dari pertanian. Tidak semua menjadi ‘swastanisasi’, ada titik-titik yang harus dibatasi,” kenang dia.
Politisi PDIP ini juga selalu mencermati kondisi lahan hutan yang banyak berubah status jadi konsesi.
“Sehingga mekanisasi itu penting, usia produktif bertani pasti terbatas. Sebanyak 6.000 hektare lahan tidur menjadi produktif,” imbuhnya.
Nikson pun menyebut, anggaran untuk eksisting jalan (infrastruktur) tidak akan sanggup ditampung APBD. Maka penting dilakukan rasionalisasi refocusing anggaran.
“Kita menginginkan ada perubahan perbaikan kepemimpinan di Sumatera Utara. SMSI mendorong sosok pemimpin yang punya nilai dan berkualitas. Terbukti Nikson Nababan sukses besar membangun Tapanuli Utara,” kata Erris saat acara silaturahmi di hadapan seluruh pengurus SMSI Sumut dan kabupaten/kota yang hadir.
Kata Erris, sosok seperti Nikson Nababan sangat layak memimpin Sumatera Utara.
“Apakah menjadi Gubernur atau wakil, beliau Nikson Nababan tidak mempersoalkan. Bahkan, Pak Nikson sudah mempersiapkan konsep program kerja dan visi misi. Ini membuktikan beliau sangat siap. Kinerja dan perjuangan Pak Nikson membesarkan Tapanuli Utara sangat luar biasa. Ini patut dicontoh oleh kepala daerah lain. Sehingga kita mendorong penuh harapan masyarakat untuk mendukung Nikson memimpin Sumut,” tutup nya.