• Redaksi
  • Kontak Iklan
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Koran Nusantara
Advertisement
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Artikel
  • Artis
  • Hukum & Kriminal
  • Kuliner
  • Pendidikan
  • Sports
  • Bisnis
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Artikel
  • Artis
  • Hukum & Kriminal
  • Kuliner
  • Pendidikan
  • Sports
  • Bisnis
  • Opini
No Result
View All Result
Koran Nusantara
No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Artikel
  • Artis
  • Hukum & Kriminal
  • Kuliner
  • Pendidikan
  • Sports
  • Bisnis
  • Opini
Home Pilkada 2024

Adian Napitupulu Sebut Politik Uang untuk Kalahkan PDIP di Pilkada 2024

Redaksi by Redaksi
November 28, 2024
in Pilkada 2024
0
Adian Napitupulu Sebut Politik Uang untuk Kalahkan PDIP di Pilkada 2024
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada 2024, DPP PDI Perjuangan (PDI-P), Adian Napitupulu mengungkapkan potensi kerugian negara akibat maraknya politik uang di Pilkada 2024.

Adian Napitupulu mengendus politik uang digunakan untuk menumbangkan calon kepala daerah yang diusung PDIP.

Adian memantau mahalnya biaya politik untuk mengalahkan PDIP. Para lawan PDIP ini, katanya mengerahkan bansos dan amplop.

“Semua ini kan biaya yang sangat besar, yang sangat mahal. Dampaknya apa? Dampaknya nanti mereka akan mencari penggantinya kemungkinan besar kalau tidak dari APBN, ya dari APBD,” kata Adian dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).

Adian mencurigai pada tahun depan akan banyak anggaran negara dan daerah yang tersedot untuk mengganti biaya politik yang sangat tinggi.

Menurutnya, ini terjadi akibat permainan-permainan bansos, amplop dan sebagainya dalam Pilkada 2024.

Kondisi ini terjadi di saat yang bersamaaan pajak naik 12 persen.

“Pada saat yang sama juga kemudian kita mencicil hutang dan bunganya lah Rp 400 triliun. Sementara kita cuma mampu meminjam Rp. 450 triliun. Nah semua akumulasi ini akan bermuara di tahun 2025 dan 2026. Itu akan secara merata dirasakan rakyat kita,” ujar Adian.

Sehingga Adian memandang Pilkada justru menghadirkan masalah baru. Padahal ajang demokrasi itu diharapkan rakyat mendatangkan solusi.

“Artinya bahwa pemilu yang tadinya harus menjadi jalan keluar bagi rakyat, pada berikutnya ketika dilakukan dengan salah itu menjadi masalah baru, yang berkesinambungan pada rakyat,” tutup Wasekjen PDIP ini.

94
Tags: Adian NapitupuluDPP PDIPPDIPPilkada 2024Politik Uang
Previous Post

Tegas! Prabowo: Tak Akan Menoleransi Tindakan Korupsi

Next Post

PDIP Ungkap Dugaan Kecurangan Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024

Redaksi

Redaksi

Satu Klik Rubah Dunia

Next Post
PDIP Ungkap Dugaan Kecurangan Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024

PDIP Ungkap Dugaan Kecurangan Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Spesial Qurban

Iklan Pendidikan

Jasa Endorse Pemberitaan KoranNusantara

  • Redaksi
  • Kontak Iklan
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Artikel
  • Artis
  • Hukum & Kriminal
  • Kuliner
  • Pendidikan
  • Sports
  • Bisnis
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.