Korannusantara.id — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bukittinggi resmi dilantik jajaran pengurus baru periode 2025-2026 dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Istana Bung Hatta, Kota Bukittinggi. Acara yang dimulai pukul 13.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, pengurus organisasi daerah, serta kader dan alumni HMI. Tampak hadir dalam acara tersebut Wali Kota Bukittinggi, H.M. Ramlan Nurmatias, S.H., perwakilan KAHMI Bukittinggi, Prof. Dr. H. Zainuddin Tanjung, Kabid PTKP PB HMI, serta Ketua Umum HMI Cabang Bukittinggi yang baru dilantik, Ahmad Zaky.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bukittinggi H.M. Ramlan Nurmatias, S.H. memberikan apresiasi atas peran strategis HMI dalam mengawal dinamika sosial dan pembangunan di Bukittinggi. Beliau menekankan bahwa peran mahasiswa, khususnya kader HMI, sangat vital dalam mengisi ruang-ruang perubahan di tengah masyarakat.
“HMI telah banyak melahirkan kader-kader terbaik bangsa. Kami berharap ke depan HMI Cabang Bukittinggi terus menjadi mitra kritis pemerintah, mampu memberikan masukan konstruktif, serta aktif dalam membangun karakter bangsa melalui gerakan intelektualnya,” ujar Wali Kota dalam pidatonya.
Setelah prosesi pelantikan, Ketua Umum HMI Cabang Bukittinggi, Ahmad Zaky, menyampaikan pidato perdananya. Dalam orasi tersebut, Ahmad Zaky menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah kepemimpinan dengan penuh integritas. Ia menekankan pentingnya menjaga marwah HMI sebagai organisasi yang berorientasi pada pembinaan kader umat dan bangsa.
“ABCDE……” tegas Ahmad Zaky.
Sementara itu, perwakilan KAHMI Bukittinggi, Prof. Dr. H. Zainuddin Tanjung, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga kesinambungan antara kader muda dan para alumni. Ia menegaskan bahwa keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya diukur dari program-program seremonial, melainkan dari seberapa besar kontribusi nyata yang diberikan kepada umat dan bangsa.
“ABCD……,” pesan Prof. Zainuddin kepada para kader.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid PTKP PB HMI turut memberikan pengarahan. Ia menyampaikan bahwa tantangan ke depan bagi HMI bukan hanya pada isu-isu lokal, tetapi juga pada konteks nasional dan global. Oleh karena itu, ia mendorong agar seluruh kader HMI meningkatkan kapasitas akademik, memperkuat jaringan, serta mempertajam kepekaan sosial mereka.
“Pelantikan ini bukan hanya seremoni, tapi awal dari pertarungan gagasan. HMI harus tetap menjadi pelopor dalam menjawab tantangan zaman dengan karya nyata,” katanya. Bukiktinggi, 28 April 2025.