Korannusantara.id – Jakarta, Aliansi Pemuda Nasional yang dipimpin oleh Dwi melontarkan kritik tajam terhadap penunjukan Iswahyudi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Bengkulu. Mereka mempertanyakan integritas Iswahyudi dan meminta transparansi penuh terkait dugaan pelanggaran di lingkup manajemen bank.
Menurut Aliansi, penunjukan Iswahyudi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis tidak menjamin adanya perubahan signifikan, mengingat ia merupakan bagian dari struktur lama yang kini tengah disorot akibat dugaan penyalahgunaan wewenang, penunjukan Iswahyudi sebagai Plt hanya akan memperpanjang masalah jika tidak ada reformasi nyata. Kita butuh sosok yang bersih, independen, dan memiliki rekam jejak yang jelas dalam tata kelola yang baik, ujar Dwi, Ketua Aliansi Pemuda Nasional.
Aliansi Pemuda Nasional juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes Polri untuk mengusut dan memeriksa mantan Direktur Utama Bank Bengkulu Benni Harjono, tetapi juga menyelidiki peran seluruh jajaran direksi, termasuk Iswahyudi. Mereka menilai bahwa penataan ulang Bank Bengkulu seharusnya dimulai dengan pembersihan total jajaran manajemen yang terindikasi terlibat dalam dugaan penyimpangan.
“Jangan sampai reformasi hanya sekadar formalitas. Jika memang ada indikasi keterlibatan, siapa pun yang terlibat, termasuk Iswahyudi, harus diperiksa secara tuntas,” tegas Dwi.
Aliansi juga menyerukan agar masyarakat Bengkulu terus mengawal proses ini dan memastikan bahwa Bank Bengkulu kembali menjadi lembaga keuangan yang dipercaya publik.
“Kami akan terus mengawal isu ini hingga Bank Bengkulu benar-benar berbenah. Jangan sampai ada ruang bagi penyalahgunaan wewenang di lembaga keuangan yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat Bengkulu,” pungkas Dwi.