Korannusantara.id-Mataram, Koordinator Aliansi Pemuda Mataram (APM), menyoroti maraknya kasus peredaran narkoba di Kota Mataram. Pasca ditetapkan sebagai kota tanggap ancaman narkoba (kotan) pada bulan November 2024, mestinya pemerintah kota lebih serius dalam memerangi peredaran barang haram narkotika.
Narkoba adalah ancaman serius bagi keberlanjutan pembangunan Kota Mataram ke depan. Oleh karena itu, keseriusan dalam memerangi narkoba harus dimulai dari pejabat pemerintahan yang ada di Kota Mataram, demikian ucap Kordinator Aiansi Pemuda Mataram, Risky Febian. Senin (10/02/2025).
“Masalah narkoba ini adalah masalah serius. Harus dilawan dengan serius juga. Kami mendorong Pemkot, BNN dan Polres Mataram untuk dilaksankannya tes urine secara berkala bagi seluruh ASN yang ada di lingkup pemerintahan Kota Mataram. Mulai dari kelurahan, kecamatan, dinas dan pegawai pemkot”. Kata Koordinator Aliansi Pemuda Mataram
Hal ini juga demi tersuksesnya pembangunan Kota Mataram ke depan. Kesuksesan pembangunan harus dimulai dari bersihnya penyelenggara pemerintahan dari narkoba.
“Untuk berjalan nya pemerintahan yang baik. Ini juga untuk menguji komitmen Pemkot dalam memerangi narkoba”. Tegas Risky. Mataram, 10 Februari 2025