Korannusantara.id, Jakarta – Meski telah diundang, nyatanya Presiden RI, Prabowo Subianto tak hadir dalam acara Reuni 212 tahun 2024 yang digelar di Monas. Wakil Ketua 1 OC Reuni Akbar 212, Buya Husein buka suara mengenai absennya Prabowo dalam acara tahunan mereka.
“Sampai detik ini tidak ada konfirmasi ke kita. Artinya kita sudah menyampaikan undangan tapi tidak ada konfirmasi,” kata Buya Husein kepada awak media usai Reuni 212 di Monas, Senin (2/12/2024).
Berbeda dengan Prabowo yang diundang, panitia Reuni 212 justru tak mengundang Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Terkait hal itu, Buya Husein menegaskan bahwa pihaknya memang sengaja tak mengundang Gibran karena dianggap tak beradab.
Ia pun menyinggung pidato Habib Rizieq Shihab dalam Reuni 212 dimana kendati mendukung pemerintahan Prabowo namun meminta agar fufufafa diadili.
Sebelumnya, sederet aksi juga pernah digelar oleh Front Persaudaraan Islam (FPI) terhadap Gibran yang disinyalir sebagai pemilik akun fufufafa.
“Pasti (tidak diundang) karena memang kita sebenarnya sebelum ada Reuni 212, kita kan kemarin belum lama mengadakan aksi 411, tema kita itu tangkap dan adili Jokowi dan makzulkan fufufafa. Jadi tidak mungkin (diundang) karena sudah nir adab,” kata Buya Husein.
Reuni 212 tahun ini sudah dimulai sejak dini hari tadi yang diawali salat tahajud, kemudian zikir akbar dan diakhiri dengan doa di pukul 08.00 WIB setelah Habib Rizieq Shihab berorasi.
“Alhamdulillah acara Reuni Akbar 212 tahun ini, tahun 2024 dimulai dari jam tiga. Diawali dengan salat tahajud, muhasabah dan berzikir.
Kemudian dilanjutkan dengan salat Subuh. Kemudian kita baca maulid, Lagu-lagu mars perjuangan, sholawat nabi Muhammad, kemudian sambutan para tokoh-tokoh, tausiah imam besar. Yang terakhir kemudian ditutup dengan doa,” kata Buya Husein yang mengklaim peserta Reuni 212 tahun ini di angka 20 ribuan.