
Jakarta – Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung (Mas Pram) dan Rano Karno (Bang Doel) kembali bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan. Dalam foto yang diunggah oleh Instagram Pramono Anung, Anies Baswedan turut berpose simbol angka 3 jari milik pasangan Pram-Doel.
Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid menegaskan pertemuan tersebut sebagai bentuk dukungan Anies Baswedan kepada pasangan Pram-Doel.
“Kita sudah ada deklarasi, sudah memajang foto Mas Anies, Mas Pram dan Mas Anies sudah bertemu,” kata Sahrin, Rabu (20/11/2024).
“Dan Mas Anies sudah jelas bahwa memberikan dukungan dan doa, serta harapan untuk Mas Pram dan Bang Doel, agar Insya Allah nantinya dalam menjalankan pemerintahan sebagai gubernur dan wakil gubernur mampu menjawab harapan-harapan warga,” lanjutnya.
Selain pertemuan langsung, Sahrin menyebut hadirnya para pendukung dan loyalis Anies Baswedan pada debat terakhir kemarin memang menjadi penegasan jika Anies Baswedan mendukung pasangan Pram-Doel.
“Itu adalah bentuk dukungan kepada Mas Pram dan Bang Doel, dengan supporting langsung melalui hadir di dalam debat terakhir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sahrin pun mengajak seluruh pendukung Anies untuk bersama sama memberikan dukungan kepada pasangan dengan tagline ‘Jakarta Menyala‘.
“Sekaligus sebagai pesan kepada seluruh Pendukung Anies tentunya untuk sama-sama memberikan dukungan kepada Mas Pram dan Bang Doel untuk Pilkada DKI Jakarta,” pungkasnya.
Diketahui, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan kedekatan partainya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memang makin erat. Hal itu diklaimnya lantaran sama-sama melawan gerakan anti demokrasi.
“Sehingga dalam konteks itu justru disatukan, ini bagian dari dialektika politik yang disatukan dengan komitmen untuk membangun kedaulatan rakyat sebagai substansi pokok di dalam demokrasi itu,” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).
Disebutkan Hasto, komunikasi yang intens ini bisa dimaknai sebagai sebuah perlawanan dari gerakan anti demokrasi tersebut. Bahkan, sejumlah elemen masyarakat pun diklaimnya bergabung untuk menyelamatkan demokrasi.
“Kemudian penindasan di dalam sistem demokrasi oleh orang-orang tertentu, keluarga tertentu, maka ini kemudian memunculkan suatu arus balik perlawanan jadi itulah komunikasi yang kami lakukan dengan Mas Anies Baswedan,” ucap Hasto.
Hasto menyampaikan untuk melawan gerakan anti demokrasi memang dibutuhkan kerja sama demi terbentuk arus balik.
Lebih lanjut Hasto mengemukakan, kerja sama ini juga dipercaya dapat mengalahkan intimidasi yang terjadi dalam Pilkada 2024.
“Karena ketika praktek-praktek yang intimidatif dibiarkan, praktik penggunaan sumber daya negara itu dibiarkan yang menciptakan persaingan yang tidak adil,” ujar Hasto.
Kedekatan PDIP dengan Anies Baswedan ini terlihat saat pasangan cagub-cawagub Pilkada Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, lebih dari satu kali menemui Anies Baswedan.
Pramono-Rano menemui Anies Baswedan di kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada Jumat, 15 November 2024 pekan lalu. Tampak Anies mengenakan batik dengan ornamen Tugu Monas. Sementara, Pramono mengenakan jaket abu-abu dan Rano mengenakan kemeja putih. Pramono-Rano kompak mengenakan selendang bermotif batik.