KoranNusantara.id,Tanjungbalai- Forum Umat Islam (FUI) Kota Tanjungbalai mengajak lapisan masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di lingkungan Kota Tanjungbalai untuk meningkatkan rasa solidaritas antara umat beragama.
Pesan ini disampaikan langsung oleh Ketua FUI sekaligus Ketua Panitia pelaksana, Ustadz Indrasyah, pada saat membuka acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasasalam tahun 1446 Hijriah/bertepatan dengan tahun 2024 Masehi.

Kegiatan peringatan maulid Nabi yang sekaligus dilangsungkannya dialog terbuka dengan para tokoh dan ulama serta guru dan masyarakat ini berlangsung di Aula Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dijalan Gaharu ini setidaknya dihadiri 100 Orang yang terdiri dari Tuan-Tuan Guru Khalifah Tariqat Naqsabandiyah, Pengurus Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama, serta dari seluruh unsur Pengurus Jama’ah Majelis Taklim Silaturahim juga dari Kementrian Agama Kota Tanjungbalai dan Masyarakat Kota Tanjungbalai. Rabu, (02/10/2024).
“Rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kita berbagai nikmat dan karunia-Nya. Diantaranya kita diberikan nikmat umur sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat dan juga dalam keadaan baik tanpa kurang sesuatu apapun,” ucap Ustadz Indrasyah.
“Tak lupa juga kita rangkaikan shalawat dan salam kepada Nabi kita dan yang menjadi suri tauladan bagi umat manusia, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita semua dari kegelapan menuju jalan keselamatan”, lanjutnya.
Ustad Indrasyah berharap dengan adanya kegiatan peringatan maulid ini, dapat memperkuat rasa cinta umat Islam kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan rasa toleransi sesama antar umat bergama dalam diri masyarakat.
“Semoga dengan terselenggaranya acara kegiatan Maulid ini dapat meningkatkan rasa toleransi untuk kemashlahatan umat. Memperkuat kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan menambah semangat kita dalam meneladani akhlak beliau”, sampainya.
Dihadapan para tokoh dan segenap lapisan masyarakat, Ustadz Indrasyah menyampaikan pesan dan nasihat sosial-keagamaan. Diantara pesan dan nasihat ini tentang bagaimana menjadi warga negara yang baik dengan cara menjadi muslim yang baik pula.
“Acara ini dapat menjadi momentum untuk Islam yang rahmatan lil alamin dan yang bertoleransi. Apa saja yang bisa membuat orang Islam menjadi baik, maka ia akan bisa juga menjadi warga negara yang baik. Dan Islam yang baik pasti tak hendak untuk mengotori negeri ini dengan cacian dan makian. Semoga peserta yang hadir dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat menjadi sukarelawan dalam mengatasi dogma kebencian cacian dan makian tersebut”, ucapnya.
Diketahui dalam agenda peringatan Maulid Nabi tersebut, selain sebagai ketu FUI, ustad Indrasyah juga dipercaya sebagai narasumber dalam dialog ini oleh penyuluh dari Kementrian Agama Kota Tanjungbalai Muhammad Yunus. SH.i.
Kegiatan yang dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ustad Muhammad Fadli. S.Pd.i, dilanjutkan dengan pembacaan Do’a oleh Kiyai Sayyid Al Ghozali M. Nur dan diiringi dengan materi dialog oleh narasumber serta ceramah dari para ustad, diikuti dengan hikmat oleh masyarakat yang berhadir.
Selain ustad Indrasyah, terdapat narasumber lainnya yakni Agustoni, S.Pd. yang juga merupakan mantan sekretaris Kesbangpol Pemerintah Kota Tanjungbalai. Kedua narasumber sama-sama membicarakan seputar nilai-nilai toleransi dan penguatan nilai keagamaan sesama muslim.
“Toleransi di lingkungan kota Tanjungbalai sudah ada sejak zaman dahulu, terbukti nama jalan yang ada di Tanjungbalai menunjukan bahwa toleransi tersebut sudah di lakukan oleh orang orang tua Kita sebelum kita lahir. Seperti jalan Mesjid dan Jalan Gereja. Sedangkan untuk tingkat nasional para orang orang terdahulu juga sudah melaksanakan toleransi, termasuk dalam penyusunan butir butir pancasila, mulai dari alinea pertama sampai alinea terakhir penyusunannya melibatkan para tokoh dari Agama yang berbeda”, ujar Agus Toni.
Diakhir acara pihak panitia juga memberikan kesempatan untuk dialog tanya jawab dari peserta dan dijawab langsung oleh pihak nara sumber, kegiatan berjalan aman dan sukses. (*)
(MAULANA JUANG HARAHAP)