Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani mengatakan Kedutaan Besar RI di Beijing dapat menjadi ujung tombak Indonesia untuk mempererat hubungan dengan China.
“Saya meminta KBRI Beijing… dapat menjadi ujung tombak Indonesia yang selalu bisa adaptif, proaktif, dalam mempererat hubungan Indonesia dan China,” kata Puan di Wisma Indonesia, Beijing, pada Rabu (29/5/2024).
Dia menyampaikan hal itu saat berkunjung ke KBRI Beijing untuk bertemu para diplomat, staf lokal, dan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Beijing.
Sebelumnya, Puan dan 12 anggota DPR lainnya dari fraksi PDI Perjuangan bertemu Ketua Kongres Rakyat Nasional (NPC) China Zhao Leji dan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) Wang Huning di Balai Agung Rakyat, Beijing, pada Selasa (28/5/2024).
Hubungan Indonesia–China sudah terjalin hampir 75 tahun sejak 1950 ketika Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno, kata Puan.
Menurut dia, dalam pertemuan pada Selasa itu, Ketua CPPCC dan Ketua NPC menyampaikan bahwa hubungan kedua negara terus terjalin meski mengalami pasang-surut.
“Mereka tetap mengenang hubungan kedua pemimpin bangsa, yaitu Mao Zedong dan Bung Karno,” kata Puan, seraya menambahkan bahwa hubungan itu menguntungkan kedua negara.
“Kami menyebutnya ‘Jas Merah’ jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Saya melihat China bisa kuat, bisa bertransformasi seperti ini karena tidak lupa dengan akarnya. Tidak mungkin China bisa seperti ini tanpa perjuangan para ‘founding fathers‘ (pendiri bangsa),” kata dia.
Puan juga berharap agar warga negara Indonesia (WNI) yang berada di China tidak melupakan akar sejarahnya sebagai orang Indonesia.
“Akar itu harus ada dalam diri kita semua. Indonesia akan bisa cepat bertransformasi dan menjadi Indonesia yang besar dan kuat kalau kita tidak pernah melupakan akar dan asal kita dari mana,” kata dia.
Dia berpesan agar KBRI Beijing tetap membawa pesan yang baik di mata pemerintah dan rakyat China selama masa transisi pemerintahan RI.
“Kita harus bisa melihat ke depan, apa yang akan kita lakukan adalah yang terbaik untuk masa depan Indonesia,” kata Puan.