Jakarta – Almarhum Pittor H. Hutabarat dilahirkan di Parangkuda, Sukabumi, Jawa Barat pada 84 tahun silam, tepatnya pada 20 April 1938. menutup usia di tanggal 22 April 1997. Hari ini tanggal 22 April 2024 pas memperingati kepergian “Bang Pittor” dari kita semua demikian sapaan akrab almarhum dari semua rekan kerja dosen di IPB dan tempat lainnya.

Selama aktif menjadi dosen IPB, ia tinggal di Kompleks IPB Sindangbarang 1 Loji Kota Bogor, bersama istri, Orita Rugun Tampuboloan, yang dinikahinya, 1973 silam. Sang istri merupakan keponakan dari J.C.T Simorangkir yang dikenal sebagai pakar hukum Indonesia.
Kini, almarhum Pittor H. Hutabarat memiliki tiga putra dan tiga cucu. Ketiga putranya yaitu Hardy RP Hutabarat, S.E., Dr. Imelda Hutabarat E. R, Harry Ara Hutabarat, SH.MH.
Mewakili keluarga Harry Ara mengatakan memperingati kepergian orang tua kami tercinta “Pak Pittor” adalah sama memperingati bagaimana kita harus selalu mengucap syukur atas setiap keadaan . Cara hidup sederhana namun tetap bahagia disegala kondisi. Bapak telah menurunkan ajaran nilai nilai keberagaman yang terus harus dirawat ditengah tengah masyarakat dan nilai nilai Pancasila menjadi pegangan, jadi kita memang sejak kecil di didik tidak boleh pilih-pilih teman karena perbedaan latar belakang. Justru perbedaan itu yang menguatkan kita dan saling mengisi. Bapak sangat plural dan dekat dengan semua kalangan. Kehidupan nya menjadi inspirasi keluarga dan kita semua dalam hidup berdampingan satu sama lain sebagai orang Indonesia yang saling menghargai satu sama lain. Semoga nilai nilai baik ini dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 pungkas Harry Ara Hutabarat yang juga ketua Komisi Informasi DKI Jakarta.
(Red)