Korannusantara.id, Jakarta – Anggota Komisi II DPR RI Ir. Ongku Parmonangan Hasibuan, M.M., memiliki pandangan berbeda terkait porsi Fresh Graduate dalam rekrutmen CASN 2024.
Ongku P Hasibuan menyoroti rencana KemenPANRB yang akan menambah porsi formasi CASN 2024 khususnya untuk kebutuhan ASN di Daerah.
Menurut Ongku P Hasibuan, akan lebih baik jika Pemerintah fokus dulu pada penyelesaian honorer menjadi PPPK.
Sebelumnya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa akan menambah formasi CPNS untuk Fresh Graduate di daerah.
Namun ternyata politisi Partai Demokrat tersebut kurang setuju dan memiliki pemikiran lain.
“Kalau saya berpikir begini Pak Menteri, ini honorer ini utang lama, utang lama kita, utang lama bangsa ini atau pemerintah selama ini,” kata Ongku saat dilansir dari TVR Parlemen Jakarta Pusat, pada Selasa, (19/32024).
Penyelesaian pegawai Non-ASN atau Honorer ini memang sudah diamanatkan Undang-undang ASN 2023 yang berlaku sejak Oktober 2023.
Undang-undang tersebut memberi tanggung jawab dan kewenangan kepada Pemerintah untuk menyelesaikannya paling lambat Desember 2024.
Ongku juga berpendapat jika porsi formasi saat ini sebesar 80 persen untuk PPPK dan 20 persen untuk CPNS sudah benar.
“80 persen (PPPK) saya pikir sudah benar, 80 persen ini fokus (Honorer) aja dulu itu,” tegasnya.
Anggota Komisi II DPR RI yang juga peraih penghargaan legislator pendatang baru peduli kesejahteraan rakyat KWP Award 2023 itu mengajak Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan satu demi satu. Baru setelah Honorer selesai pada Desember 2024, maka sudah dapat dipikirkan lagi proses rekrutmen yang lebih baik.
“Jadi saya pikir ya kita selesaikan satu demi satu aja, sampai dengan tahun 2024 Desember, setelah itu baru kita lakukan dengan baik semuanya gitu,” ucapnya.
Ongku meminta porsi formasi CPNS dan PPPK yang sudah ada tidak perlu diutak-atik lagi.
Lantas bagaimana untuk Fresh Graduate?
Ongku P Hasibuan berpendapat agar pelamar CPNS dari Fresh Graduate menunggu setelah Desember 2024.
“Soal Fresh Graduate ya sudah tunggu aja, pengabdian itu tidak hanya lewat ASN kok dalam bangsa ini gitu,” pungkasnya.