korannusantara.id – Ternate. Beberapa waktu lalu para siswa dan siswi SMA Negeri 1 Kota Ternate Maluku Utara berunjuk rasa memprotes fasilitas sekolah yang bermasalah sehingga menggangu aktifitas kegiatan para siswa. Kamis (31/10/24).
Hal ini menarik perhatian dari Pemuda ICMI Maluku Utara, melalui wakil ketua bidang advokasi Rustam Lating, SH, MH, menurutnya ketersediaan fasilitas untuk mendukung jalannya belajar para siswa adalah suatu kewajiban dan tanggung jawab pemerintah dalam hal ini pihak sekolah, melalui orang tua wali murid jika terjadi pembiaran beberapa fasilitas pendukung yang bermasalah maka harus menjadi catatan bagi pihak sekolah bahkan dapat dibawa ketingkat kepala dinas pendidikan Provinsi Maluku Utara maupun RDP dengan pihak DPRD, namun miris jika melibatkan para siswa/siswi dan menjadikan lingkungan sekolah sebagai ajang unjuk rasa, bukan kali ini saja beberapa waktu lalu juga terjadi hal yang sama di beberapa sekolah terkait penempatan kepala sekolah, kami ingatkan kepada para guru agar tidak melibatkan para siswa dalam kondisi seperti itu, dari sisi psikologi ini dapat membawa dampak yang sangat buruk bagi anak2, dengan di ajarkannya mereka untuk berunjuk rasa/protes kepada kepala sekolah atau guru, maka tidak menutup kemungkinan ketika Mereka berada di dalam lingkungan keluarga atau tempat tinggal sikap dan sifat menentang ini akang terbawa dihadapan orang tua meraka maupun lingkungan sekitar, untuk itu dua sisi yang harus segera diambil tindakan yaitu pembenahan fasilitas yang menjadi masalah dan mengevaluasi oknum guru yang menjadi penggerak para siswa melakukan demo agar tidak membuat para siswa lebih jauh dari pembentukan karakter yang baik di dalam lingkungan sekolah, kemudian sejauh mana komite sekolah bekerja, ini juga harus sama sama dievaluasi
Pj Gubernur Maluku Utara harus segera mengambil langkah cepat terkait fasilitas sekolah yang bermasalah dan mengambil langkah tegas terhadap oknum guru yang menjadikan lingkungan sekolah sebagai ajang demo.
(Liputan: Ridwan.S)