Medan – Anggota DPD RI, KH. Muhammad Nuh, M.SP, mengapresiasi peluncuran buku H Hidayatullah, SE yang berjudul “Religiolitas dan Dedikasi Kesejahteraan” di Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja Medan, dikutip Sabtu (19/10/2024).
Diketahui, M. Nuh yang didaulat menjadi salah seorang pembedah menilai, buku ini bagus, sistematis dan tidak tebal, sehingga masyarakat tidak lelah membacanya.
Menurut Nuh, pemikiran Hidayatullah terkait ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan kesejahteraan masyarakat yang terangkum dalam buku ini, tidak perlu diragukan lagi.
Kalau merujuk pada kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan di Mesir ketika itu, ungkap Nuh, Nabi Yusuf mengajukan konsep yang tepat dan bisa dilaksanakan.
“Sebab beliau, Bahasa Al-qurannya hafizhun, bisa menjaga amanah, alim dan tahu ilmunya. Dan saya melihat Haji Hidayatullah memiliki tiga hal tersebut. Dari segi ‘alim, Hidayatullah alumnus Fakultas Ekonomi USU, yang secara teori beliau tahu dan dalam praktek beliau juga terlibat dalam gerakan ekonomi rakyat,” ungkap Nuh.
Nuh juga menilai, Hidayatullah adalah sosok yang religius. Ayahnya tokoh Al Washliyah yang juga aktif berpolitik.
“Nilai-nilai ke-Islaman sudah ditanamkan sejak dini ke dalam diri Hidayatullah. Itu tergambar pada kesederhanaan hidupnya. Selama tiga periode di DPRD Deliserdang, 2 periode di DPRD Sumut dan satu periode di DPR RI, tapi asetnya masih sangat terbatas,” bebernya.
Sementara, Hidayatullah mengatakan, buku ini berisi tentang pemikiran-pemikirannya dalam upaya membangun Kota Medan. Dia berharap, buku tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk bisa memahami terkait hal-hal yang akan dilakukan dalam membangun Kota Medan jika dia dipercaya untuk memimpin Kota Medan lima tahun ke depan.
“Buku ini diharapkan dapat menjelaskan pemikiran diri saya pribadi yang diamanatkan oleh PKS untuk memimpin Kota Medan,” ujarnya.
Diakuinya, buku tersebut dibuat tidak terlepas dari dirinya yang akan ikut dalam kontestasi Pilkada Kota Medan tahun ini. Pembuatan buku itu juga merupakan saran dari Rektor UINSU, Prof Syahrin Harahap agar dapat dibaca oleh orang banyak.
“Isi buku ini bukan janji, tapi lebih kepada pemikiran. Dasar pemikiran itu yang akan menjadi dasar bagi saya untuk melakukan kerja-kerja dalam memimpin Kota Medan. Jadi tidak hanya dari pidato-pidato yang saya sampaikan, tapi masyarakat juga dapat mengetahui dan memahami pemikiran-pemikiran saya dengan membaca buku ini,” ungkapnya.
Sementara Rezki Saputra Hasibuan, penulis buku “Hidayatullah, Religiositas dan Dedikasi Kesejahteraan” menjelaskan, buku tersebut menggambarkan sosok Hidayatullah sebagai sosok yang dibesarkan di keluarga yang taat beragama, sehingga dirinya besar sebagai sosok yang religius.
“Kemudian di buku ini, sosok Hidayatullah juga digambarkan sebagai sosok yang mewakili rakyat dan memberdayakan rakyat,” terangnya.
Dalam buku ini juga, sambung Rezki, dijelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan Hidayatullah untuk menggempur kesenjangan sosial di Kota Medan. “Termasuk tentang masalah kemiskinan di Kota Medan. Mulai dari penyebabnya, mengapa kemiskinan itu terjadi, hingga langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mengentaskan masalah kemiskinan. Buku ini juga menjelaskan bahwa Hidayatullah terus mengajak masyarakat untuk menegaskan bahwa Kota Medan milik kita bersama, sehingga harus dijaga dan dibangun bersama-sama,” tuturnya.
Rektor UINSU, Prof. Dr. Syahrin Harahap yang ikut membedah buku ini menilai, buku berjudul ‘H. Hidayatullah, Religiositas dan Dedikasi Kesejahteraan’ dengan segala kelebihan dan kekurangannya dapat menggambarkan spesifikasi atau karakter Hidayatullah baik secara pribadi maupun sebagai pemimpin.
“Pada buku ini dijelaskan bahwa sosok Hidayatullah bukan hanya sosok yang religius, tetapi juga konsisten dalam sikapnya yang religius,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Anggota DPRD Sumut, DR. Usman Jakfar yang juga ikut membedah buku tersebut dan memberikan apresiasi atas terbitnya buku yang dinilai akan bermanfaat bagi para pembacanya.
