Korannusantara.id–Jakarta, Bahwasannya keberadaan kami di Kalijodo tersebut bukan atas keinginan kami semata namun karena ada bentuk perjanjian kerjasama yang di bangun antara Unit Pengelola Perparkiran Dishub Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dengan CV. BINTANG TIMUR Nomor: 28 Tahun 2019.Nomor: 06/CV-BT/1/2019 Tentang Pengelolaan Parkir Di Pelataran Parkir RPTRA KALIJODO Kota Adninistrasi Jakarta Utara.
Berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU ) tersebut memperjelas status keberadaan kami selama ini di Kalijodo bukan kehadiran kami secara liar akan tetapi resmi yakni atas kerjasama dengan Pemerintah Propinsi DKI.
Adanya peristiwa keributan yang sudah terjadi dan menimpah (korban)nya sesama saudara kami dari Sulawesi. Saya Daeng Jamal dengan Legowo (ikhlas) menyerahkan kembali Kalijodo kepada yang berkepentingan.
Saya serahkan kalijodo semata-mata demi menghindari pertumpahan darah sesama saudara khususnya dari Sulawesi selatan karena untuk menjaga dan merawat persaudaraan sesama dari sulawesi jauh lebih berharga nilainya dan sangat mahal.
Apalah arti semua yang kita miliki atau kita bangun tetapi kita harus runtuhkan sendi-sendi kekeluargaan, persaudaran yang jauh lebih berharga. Maka dengan penuh keikhlasan saya serahkan Kalijodo pungkasnya, Minggu 8/9/2024.
Terkait pemberitaan di media online yang melakukan publikasi sebaiknya kami di konfirmasi juga untuk klarifikasi biar seimbangan informasi dan kesannya bukan berita Hoax yang dikonsumsi publik.
Saat ini dari berbagai tokoh masyarakat dari Sulawesi sedang melakukan pendekatan persuasif, mediasi antara dua kubu sebagai bentuk perdamaian sesama anak bangsa.
Dalam hal ini keluarga besar sulawesi berharap adanya pemberitaan yang seimbang dan peran penting media sebagai garda terdepan pilar demokrasi untuk ikut mencerdaskan publik. Ungkap Daeng Jamal.
Dengan begitu segala persoalan yang miss komunikasi selama ini dapat di luruskan dengan terang benderang dan transparan sehingga dapat terurai dengan baik dan kondusif.
Untuk menjaga dan merawat persatuan, persaudaraan jauh lebih utama, itu prinsip yang saya miliki dimana selama ini saya terus gaungkan melakukan silaturahmi baik dengan sesama dari Sulawesi maupun dengan para tokoh masyarakat dan Ormas yang ada di Jabodetabek untuk membangun tali persaudaraan sesama anak bangsa.
Daeng Jamal juga mengutip Ayat Alquran surat Alimran yang artinya sebagai berikut : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara”( QS. Ali Imran Ayat 3).
Menjadi dasar kita bersama dalam menyikapi persoalan kehidupan sosial yang penuh dinamika di masyarakat dewasa ini.terang Daeng Jamal Kepada awak media .
Untuk itu , saya pribadi Daeng Jamal mengajak kepada saudara-saudara semua untuk tetap kondusif dan saling menjaga keamanan bersama .
Daeng Jamal ” saya menyerahkan Kalijodo selain mencegah pertumpahan dara sesama keluarga besar Sulawesi juga untuk menjaga ketertiban dan keamanan nasional menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
Untuk itu melalui kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh anak bangsa antara lain teman-teman Ormas , LSM dan Stakeholder lainnya, mari kita kedepankan nilai-nilai kebersamaan dalam bingkai kebhinnekaan.
Sebagai tambahan informasi terkait pemberitaan bahwa ada dua rumah keluarga Daenk Asiz di bongkar oleh kelompok Daeng Jamal itu tidak benar.
Justru barang-barang saya di jarah, awal terjadi pemicuh, kericuhan dan saya meminta pusaka dan barang-barang yang ada di kantor saya segerah kembalikan, Tutup Daenk jamal.