KoranNusantara.id–Maluku Utara, Berprofesi sebagai debtcollector Safril Iskandar tetap beroperasi di maluku utara meski sertifikasinya di duga Asli tapi palsu (aspal) bahkan membentuk team debtcollector dari manado.Maluku Utara 23/05/2024.
Sertifikasi penagihan yang semestinya harus lewat ujian namun di temui masih ada debtcollector yang memgelabui masyarakat dengan memiliki sertifikasi tanpa proses ujian atau abal abal
Kegiatan penarikan kendaraan bermasalah di wilayah maluku utara cukup meresahkan masyarakat apalagi pelaksanaan itu kategorinya ilegal pasti banyak potensi penyimpangan baik pelayanan ataupun upaya untuk menguasai barang agunan,bahkan ‘safril ‘tak segan segan melakukan intimidasi dengan mengandalkan kelompoknya atau pendampingan yang di mintanya
Dengan tidak mengikuti aturan administrasi termasuk dokumen legalitas baik maintenance penagihan ataupun proses eksekusi sudah pasti di anggap ilegal atau TIDAK SAH dan menyalahi aturan parahnya lagi tidak melalui proses pengadilan,,bahkan ada beberapa barang agunan yang berhasil di kuasai dan di gunakan dengan bebas oleh oknum ilegal tersebut, termasuk penggunaan untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri.
Safril diduga memperjual belikan kendaraan yang masih dalam proses kredit ke beberapa pembeli di maluku utara bahkan kepada oknum aparat yang kenal dekat dan sering berkomunikasi denganya,contohnya beberapa kendaraan roda dua yang di belinya dari manado dan setibanya di ternate sempat di sita oleh Direktorad serse kriminal umum ‘resmob’ Polda maluku utara.
Mengacu pada UU no 10 tahun 1998 revisi UU no 7 tahun 1992 tentang perbankan ,jelas barang agunan tersebut masih menyangkut hak orang banyak dalam hal ini Masyarakat karna leasing atau finance di support oleh bank dan pihak bank hanya mengelolah uang masyarakat.
Maka dari penjelasan UU di atas dasarnya memiliki ketentuan hukum dan mestinya barang agunan yang dalam penguasaan mereka di sita karena hasil dari kegiatan yang di anggap ilegal.
Serta menghentikan aktifitas ilegal tersebut di wilayah manapun guna mengantisipasi persoalan ataupun kasus lainya.karena bertujuan hanya untuk memperkaya diri dan potensi suap terhadap oknum aparat demi kelancaran kegiatan ilegal mereka (debtcollector).
Comments 1