Korannusantara.id – Bekasi, Anggota DPRD Kota Bekasi, Anim Imamuddin, menekankan pentingnya persiapan matang dalam pembentukan dan pengelolaan Koperasi Merah Putih. Ia menyebut, koperasi ini memiliki peran strategis dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga harus dijalankan secara profesional dan berkelanjutan.
Menurut Anim, Koperasi Merah Putih merupakan program positif yang patut didukung. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada keseriusan semua pihak, mulai dari proses pemilihan pengurus hingga sistem pengelolaan dan pengawasan. Ia mengingatkan agar para pengurus koperasi bukan hanya menjadikan posisi tersebut sebagai pekerjaan sampingan, tetapi sebagai tanggung jawab penuh.
“Prinsipnya, Koperasi Merah Putih itu bagus. Lurah bisa menjadi pengawas, tetapi yang terpenting adalah dikelola secara profesional, dengan SDM yang mumpuni dan jujur,” ujar Anim kepada media, Selasa (17/6/2025).
Ia kemudian memaparkan empat aspek penting yang harus diperhatikan dalam membangun koperasi yang sehat dan produktif. Keempat aspek tersebut ia rangkum dalam formula 4M, yakni Man (SDM), Money (Permodalan), Management (Pengelolaan), dan Market (Pemasaran).
Pada aspek Man, ia menekankan pentingnya memilih pengurus yang memiliki pengalaman, integritas, dan dedikasi tinggi terhadap koperasi. Menurutnya, sikap disiplin, fokus, jujur, serta kemampuan memimpin dan bekerja dalam tim adalah syarat mutlak.
“Jangan sampai koperasi ini dijadikan ladang tambahan semata karena ada gajinya. Harus ada komitmen dan konsistensi. Ketua koperasi harus orang yang punya kemauan, kemampuan, dan bisa dipercaya,” tambahnya.
Dari sisi Money, Anim mendorong adanya dukungan konkret dari pemerintah daerah. Ia menilai, tanpa modal yang memadai, koperasi akan kesulitan memulai usaha dan berinovasi dalam program-program ekonomi masyarakat.
Sementara dalam aspek Management, ia menyampaikan bahwa pengelolaan koperasi harus mencakup seluruh tahapan manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi. Menurutnya, koperasi tidak boleh dijalankan secara asal-asalan atau tanpa arah yang jelas.
Untuk aspek terakhir, Market, ia menyarankan strategi pemasaran yang efektif dan dimulai dari lingkungan terdekat, seperti aparatur pemerintahan. Produk-produk koperasi, katanya, harus dikenal dan digunakan oleh masyarakat agar tercipta ekosistem ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Anim berharap dengan penerapan konsep 4M ini, Koperasi Merah Putih benar-benar bisa menjadi pilar ekonomi rakyat di Kota Bekasi, bukan hanya sebagai formalitas program semata, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tutupnya.
(AdV)










