Korannusantara.id – Jakarta, Dpp GMI ( Generasi Milenial Indonesia) memberikan tanggapan terkait bursa calon Kapolri menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan Suksesi pimpinan Polri selalu jadi sorotan panas.
Di tengah ramainya nama-nama jenderal berbintang tiga, seorang pengamat justru menunjuk sosok Inspektur Jenderal (bintang dua) sebagai kandidat, Irjen Rudi Darmoko, Kapolda NTT yang baru dilantik Mei 2025.
Analisi ini datang dari ketua umum DPP GMI ( Generasi Milenial Indonesia) Albar, selaku aktivis,menyebut bahwa memilih figur menggantikan pak Kapolri jenderal Listyo Sigit prabowo.
Albar ketua umum Dpp GMI menggaris bawahi bahwa Rudi baru dipercaya memimpin Polda NTT pada 20 Mei 2025. Sebelumnya, karirnya dinilai cemerlang, Tiga tahun menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. ujarnya.
Fakta ini kontras dengan prestasi akademisnya. Rudi Darmoko, lahir di Jakarta 7 Desember 1971, adalah peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) Akpol angkatan 1993.
Pangkat Brigjen Rudi Darmoko dipegang selama empat tahun. Empat tahun kemudian baru jadi bintang dua alias Irjen, papar Albar, menyoroti lambatnya promosi. Namun, di tengah dinamika itu Albar yakin calon yang paling kuat dijadikan Kapolri adalah Rudi Darmoko bukan Rudi yang lain. Tegas Albar
Sebaliknya, Presiden lebih cenderung mengangkat dari jajaran Inspektur Jenderal (Irjen) yang sedang aktif memimpin Polda. Ayah Rudi Darmoko adalah seorang purnawirawan TNI bernama Letkol Inf. (Purn.) Jumadi dari Kopassus.
Prabowo berusaha mencari figur memiliki kepribadian dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, jelas Albar
Posisi Rudi sebagai Kapolda NTT yang baru menjabat, serta latar belakangnya yang lebih banyak berkecimpung di bidang sumber daya manusia (SDM) dan pendidikan Polri (Lemdiklat).
Adhi Makayasa adalah penghargaan prestisius tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari masing-masing akademi utama TNI dan POLRI.
Irjen Rudi Darmoko bukanlah nama baru. Perjalanan karirnya, meski diwarnai periode stagnasi menurut Albar, menunjukkan pengalaman yang luas dan mendalam, khususnya di bidang SDM dan pendidikan Polri. Berikut tahapan penting karirnya:
1. Awal Karir & Fondasi SDM: Memulai di bidang manajemen SDM Polri (Kasubbag Jabpamenti Bag Mutjab Robinkar SDE SDM Polri).
2. Pimpinan Lapangan: Kapolres Cilacap (2010) – pengalaman operasional langsung.
3. Spesialisasi SDM di Metro Jaya: Kabagbinkar Ro SDM Polda Metro Jaya (2012) – membina karier personel ibukota.
4. Dunia Akademik: Dosen Utama STIK Lemdikpol (2014) – mencetak kader Polri.
5. Kepala SDM Regional: Karo SDM Polda Kalimantan Selatan (2015), Karo SDM Polda Jawa Tengah (2017), Karo SDM Polda Metro Jaya (2018) – memimpin SDM di polda besar dan strategis.
6. Analis Kebijakan Strategis: Analis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri (2016) – merumuskan kebijakan karier nasional.
7. Pendidikan Tinggi Polri: Direktur Program Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri (2019) – memimpin pendidikan lanjutan.
8. Wakil Pimpinan Polda: Wakapolda Sulawesi Utara (2020) – pengalaman komando regional.
9. Pendidik Utama: Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2021) – mengajar perwira tinggi.
10. Puncak di Lemdiklat: Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Lemdiklat Polri (Kasespim Lemdiklat Polri) (November 2024) – memimpin pendidikan perwira menengah dan atas.
Latar belakang Rudi Darmoko yang dominan di bidang Sumber Daya Manusia bukanlah kebetulan. Ia adalah pakar SDM Polri yang telah berkontribusi signifikan, pembinaan Karier, memegang peran kunci di Bagbinakar Polda Metro Jaya dan sebagai Analis Kebijakan Madya Binkar SSDM Polri, terlibat langsung dalam pengembangan dan penempatan personel.
Manajemen SDM Regional, memimpin divisi SDM di tiga Polda berbeda (Kalsel, Jateng, Metro Jaya), menunjukkan kemampuan mengelola SDM skala besar dalam konteks operasional yang beragam.
Pendidikan dan Pelatihan, Pengalaman panjang sebagai Dosen Utama, Direktur Pascasarjana, Widyais