Korannusantara.id – Jakarta, Ketua Pemuda Patriot Nusantara, Andi Kurniawan meminta Presiden RI Ke-7, Joko Widodo alias Jokowi untuk secepatnya mengambil langkah hukum terkait tudingan ijazah palsu dari sejumlah pihak belakangan ini.
Pasalnya, tuduhan dugaan ijazah palsu ini tertuju pada Jokowi yang merupakan mantan kepala negara 2 periode.
Menurut Andi, Jokowi sebagaimana warga negara yang merasa dirusak nama baiknya akibat tuduhan ijazah palsu ini harus secepat mungkin melaporkan kepada pihak Kepolisian.
“Dengan itu akan segera memberi kepastian hukum atas tuduhan keji terhadap beliau,” ujar alumni Universitas Mataram (Unram) ini, Jumat, 18 April 2025.
Tak hanya itu, Jokowi terpilih jadi Presiden, ia pernah menjadi Wali Kota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, proses verifikasi admnistrasi, termasuk pemeriksaan keaslian ijazah pendidikan pasti sudah dilalui.
“Logikanya, saat Pak Jokowi mendaftarkan diri ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) pasti seluruh berkasnya kan dicek validitas dan keabsahannya. Buktinya, dia lolos di tahapan administrasi yang berarti ijazahnya asli,” tegas pemuda bergelar magister ilmu hukum ini.
Selain itu, Andi juga mengajak seluruh masyarakat agar tidak sembarangan menuduh tanpa ada bukti dan data yang kuat. Apalagi, lanjut Andi, ini mengarah ke personal mantan pemimpin publik.
“Bagaimana pun, Pak Jokowi selama memimpin pasti ada plus dan minusnya. Banyak yang harus kita apresiasi selama kinerja beliau. Meskipun banyak juga yang kita kritisi selama ini,” terangnya.
Sebagai informasi, Jokowi merespons terkait kontroversi ijazahnya usai didatangi perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) ke rumahnya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 16 April 2025.
“Beliau-beliau ini meminta untuk bisa saya menunjukan ijazah asli, saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukan pada mereka,” ungkapnya.
Jokowi juga menegaskan TPUA tidak berwenang mengatur agar dirinya menunjukan ijazah asli.
“Tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukan ijazah asli yang saya miliki. Jadi sudah sangat jelas kemarin di UGM sudah memberi penjelasan yang gamblang dan jelas,” tandas Jokowi.