KoranNusantara.id,PADANG- Pemerintah Kota Padang terus berupaya menekan angka kekerasan pada anak melalui Sekolah Ramah Anak (SRA) bagi satuan pendidikan tingkat SMP/MTs di Kota Padang.
Dilaksanakan Sosialiasasi SRA yang dihadiri kepala sekolah, tenaga pendidik, dan perwakilan SMP/MTs Se-kota Padang yang berlangsung di Gedung Youth Center, pada Selasa, (25/2/2025).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, menegaskan bahwa lingkungan sekolah yang baik sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak.
“Lingkungan sangat mempengaruhi psikologis anak, SRA itu gunanya untuk menekan lingkungan yg ramah untuk anak, bagaimana menciptakan sekolah yg nyaman dan juga terhindar dari bullying,” ujar Yopi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, Eri Sanjaya, mengungkapkan bahwa untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak, dibentuklah SRA sehingga dapat menekan angka kekerasan baik di sekolah maupun di rumah.
“Salah satu penilaian dalam program unggulan Wali Kota kita adalah Sekolah Ramah Anak. Ini bertujuan untuk menekan angka kekerasan kepada anak, baik di sekolah maupun di rumah,” ujar Eri Sanjaya.
Kata Eri, lanjutnya, dari 520 lebih sekolah yang ada di Kota Padang, 50 persen diantaranya sudah menerapkan SRA sebagai bentuk perlindungan terhadap hak-hak anak.
Data menunjukkan sepanjang tahun 2024, terdapat 78 kasus kekerasan terhadap anak, dan yang lebih memprihatinkan, sebagian besar pelakunya adalah orang-orang terdekat korban.
“Oleh karena itu, penerapan SRA menjadi langkah penting dalam mencegah anak-anak menjadi korban kekerasan, baik fisik maupun psikologis,”tutupnya
(RED/RAF)