Korannusantara.id – Bondowoso, Gudang kopi milik H. Wildan di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Wonosari, mendadak ramai, Senin malam (2/6/2025).
Sekitar 50 orang hadir dalam forum bertajuk Ngopi Bareng Forkopimda, Tokoh Pemuda, dan Petani Kopi. Acara yang berlangsung hingga pukul 22.15 WIB itu menjadi momen penting untuk membangun kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Bondowoso yang produktif dan kondusif.
Sejumlah tokoh daerah hadir, termasuk Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Syafi’i, S.E., Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, S.H., S.I.K., M.H., Kajari Dzakiyul Fikri, S.H., dan Dandim 0822 Bondowoso Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han., serta tokoh pemuda, pelaku UMKM, dan para petani kopi lokal. Meskipun bukan pemrakarsa, kehadiran Dandim menjadi sorotan sebagai bentuk dukungan nyata TNI terhadap pembangunan sektor ekonomi rakyat.
Letkol Achmad Yani memanfaatkan momen bincang santai untuk mendengar langsung suara petani dan pelaku UMKM. Ia menekankan pentingnya sinergi antara rakyat dan aparat guna menciptakan stabilitas dan produktivitas.
“Petani kopi bukan hanya penggerak ekonomi lokal, tapi juga bagian dari kekuatan bangsa. Kami hadir untuk memastikan lingkungan tetap kondusif agar roda ekonomi terus berjalan,” ujar Dandim 0822 Bondowoso dalam sesi diskusi.
Wacana yang berkembang dalam acara tersebut mencakup persoalan permodalan petani, akses pupuk, regenerasi petani muda, hingga strategi pemasaran kopi Bondowoso ke tingkat nasional dan internasional. Diskusi ini menjadi ruang komunikasi sosial (komsos) antara Forkopimda, tokoh pemuda, dan masyarakat demi membangun daerah berbasis keunggulan lokal.
Momentum “Ngopi Bareng” ini juga sejalan dengan visi besar Bondowoso Republik Kopi (BRK) yang kembali digulirkan oleh Pemkab dalam gerakan BRK Reborn. Kopi tidak hanya menjadi komoditas unggulan, tetapi juga ikon kultural dan identitas ekonomi masyarakat Bondowoso.
“Forkopimda ngopi bareng bersama masyarakat dan komsos dengan tokoh pemuda serta para petani kopi ini menjadi tonggak penting. Dalam membangun Bondowoso yang produktif, kita harus meningkatkan kondisi yang aman dan kondusif agar produk unggulan seperti kopi bisa menopang pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar H. Wildan, tokoh kopi setempat sekaligus tuan rumah kegiatan.
Dengan semangat kolaboratif ini, Forkopimda Bondowoso menunjukkan komitmennya dalam merawat sinergi, menjaga keamanan, serta mendorong sektor pertanian dan UMKM agar tumbuh menjadi tulang punggung pembangunan berkelanjutan.
(TimRed)