Korannusantara.id – Medan, Empat orang pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan terindikasi positif menggunakan narkoba. Temuan ini menggemparkan publik dan menjadi sorotan tajam baik di kalangan pejabat lokal maupun masyarakat luas.Selasa, 3 juni 2025
Empat pejabat tersebut terdiri atas dua camat dan dua lurah, masing-masing berinisial AF (Camat Medan Johor), HS (Camat Medan Barat), EEL (Lurah Petisah Hulu), dan HSS (Lurah Gaharu). Keempatnya dinyatakan positif narkoba berdasarkan hasil tes urine mendadak yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) saat kegiatan senam pagi di halaman rumah dinas Wali Kota Medan beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh camat dan lurah se-Kota Medan.
Dukungan untuk Wali Kota: Tes Urine Rutin Diusulkan
Menanggapi hal ini, Ibnu Hutabarat, Kabid Pemuda dan Pengembangan di DPP Masyarakat Garuda Sumatera Utara (Margasu), menyatakan dukungan penuh terhadap langkah yang dilakukan oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya revolusi mental bagi para ASN di lingkungan Pemko Medan.
“Langkah Bang Wali Kota Medan sudah di jalur yang benar. Kalau bisa, tes urine ini dilakukan secara rutin, bahkan hingga ke tingkat Kepala Lingkungan. Kita lihat, camat dan lurah saja bisa positif narkoba, bagaimana dengan jajaran di bawah mereka?” ujar Ibnu kepada media.
Lebih lanjut, Ibnu menyoroti kondisi Kota Medan yang menurutnya tidak sedang baik-baik saja. Ia mengaitkan tingginya angka kriminalitas seperti pembegalan, pencurian, hingga rusaknya fasilitas umum dengan penyalahgunaan narkoba.
“Kita lihat sekarang, pagar rumah, bola lampu, besi fasilitas umum diambil. Salah satunya di kawasan olahraga Taman Kebun Bunga. Itu pelakunya banyak yang terindikasi pengguna narkoba kelas bawah. Lalu bagaimana dengan pejabat pengguna narkoba? Bisa-bisa dana kesejahteraan masyarakat yang dimainkan untuk memenuhi kebutuhan candu,” tegasnya.
Ajakan untuk Pemrovsu: Tes Urine Harus Menjadi Gerakan Bersama
Sebagai langkah lanjutan, Ibnu juga mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemrovsu) untuk tidak tinggal diam. Ia berharap tes urine juga dilakukan secara mendadak dan transparan terhadap jajaran pejabat di tingkat provinsi.
“Setelah Medan, kita harap Gubernur Sumut bisa melakukan hal serupa. Bersih dari narkoba harus dimulai dari atas, dari para pejabat kita. Setelah itu, baru kita bisa benahi kondisi masyarakat secara menyeluruh,” tutup Ibnu Hutabarat.
