• Redaksi
  • Kontak Iklan
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Koran Nusantara
Advertisement
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Artikel
  • Artis
  • Hukum & Kriminal
  • Kuliner
  • Pendidikan
  • Sports
  • Bisnis
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Artikel
  • Artis
  • Hukum & Kriminal
  • Kuliner
  • Pendidikan
  • Sports
  • Bisnis
  • Opini
No Result
View All Result
Koran Nusantara
No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Artikel
  • Artis
  • Hukum & Kriminal
  • Kuliner
  • Pendidikan
  • Sports
  • Bisnis
  • Opini
Home Daerah

Sekretaris HNSI Tanjungpinang Mengajak Seluruh Pengelola Pantai Bintan Untuk Tolak Pengerukan Pasir Laut

Redaksi ✅ by Redaksi ✅
Mei 18, 2025
in Daerah, Hukum & Kriminal, Nasional
0
Sekretaris HNSI Tanjungpinang Mengajak Seluruh Pengelola Pantai Bintan Untuk Tolak Pengerukan Pasir Laut
0
SHARES
56
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KoranNusantara.id,KEPRI- Kebupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah sejak lama dikenal masyarakat lokal, nasional maupun internasional sebagai daerah wisata.

Kekayaan, keindahan di keunikan alam darat dan laut di Bintan, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dalam maupun luar negeri, salah satunya wisata Bahari.

Sayangnya keindahan pantai, laut dan karang di perairan Bintan ini harus terancam rusak akibat adanya aktivitas pengerukan pasir baik yang dilakukan secara legal ataupun ilegal.

Maraknya aktivitas pengerukan pasir laut di wilayah Bintan dan memahami dampak negatif jangka panjang bagi masyarakat, membuat Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Tanjungpinang, M. Fhirman Aqrabi, angkat bicara.

“Pengerukan pasir laut itu tidak ada jaminan manfaatnya baik bagi masyarakat maupun untuk laut itu sendiri. Alasannya pengelolaan sedimentasi, tapi pasir laut dikeruk secara membabi buta. Rusak laut kita.” Kata Fhirman pada Sabtu, (17/05/2025).

Menurutnya, banyaknya titik wisata pantai Bintan yang menjadi tempat berlibur masyarakat, terancam rusak dan bahkan dapat tutup sebab sepinya pengunjung akibat dampak dari pengerukan pasir laut.

“Ini jelas sangat merugikan masyarakat Bintan. Wisatawan datang ke pantai inikan karena ingin menikmati keindahan pantai baik itu pasirnya, airnya ataupun pemandangannya. Kalau pengerukan pasir dilakukan secara terus menerus dan dibiarkan, lama-lama pantai dan seisinya akan rusak. Kalau sudah kotor, berlumpur, tercemar lantas siapa lagi yang mau berkunjung.” Ujarnya.

BACA LAINNYA Geram Dengan Aktivitas Pengerukan Pasir Dan Pembatasan Zona Laut Kepri, Fhirman: Pemerintah Tak Paham Laut, Jangan Ngatur Laut dan Renggut Hak Hidup Nelayan

Lebih jauh, aktivis lingkungan dan pemerhati kehidupan nelayan ini mengatakan, pemerintah harus bijaksana dan menutup segera segala bentuk aktivitas pengerukan pasir laut.

“Sebenarnya kalau pemerintah daerah sadar dan bijak dalam bersikap, tidak ada sulitnya bagi pemerintah untuk menutup dan melarang aktivitas tersebut. Kalau tidak segera dilaksanakan untuk ditutup, dampak buruknya semakin melebar kemana-mana. Di pantai A dikeruk, Pantai B ikut terdampak. Bahkan buruknya sekali dapat menenggelamkan satu pulau”. Tegasnya.

Koordinator Lapangan Forum Komunikasi Nelayan Nusantara (FKNN) Kepri ini berharap adanya kerjasama antar pihak pengelola atau pemilik pantai untuk menolak aktivitas pengerukan pasir laut tersebut.

“Maka pada kesempatan ini, kami mengajak seluruh pengelola atau pemilik pantai di Bintan, harus ada kerjasama dan komunikasi serius untuk tolak segala bentuk aktivitas pengerukan pasir laut di Bintan baik itu legal apalagi yang ilegal. Kecil ataupun besar. Sebab pengerukan pasir laut sangat mengancam keberlangsungan hidup masyarakat pesisir, ancaman sepi dan hilangnya pengunjung pantai dan tentunya rusak dan tercemarnya pantai itu sendiri”. Imbau Fhirman.

“Setidaknya ada sekitar 31 titik lokasi wisata Bahari di seluruh wilayah Bintan ini. Dari situ pula banyak masyarakat bertahan hidup. Kalau sudah rusak dan hilang pengunjung wisata pantainya, apa lagi yang mau diharapkan. Masyarakat juga yang akhirnya harus menjerit”. Tutupnya.

(RED/EP)

240
Tags: Pengerukan Pasir Laut BintanPengerukan Pasir Laut KepriSekretaris HNSI Tanjungpinang Fhirman AqrabiSekretaris HNSI Tanjungpinang Muhammad Fhirman AqrabiWisata Bahari Pulau Bintan
Previous Post

Geram Dengan Aktivitas Pengerukan Pasir Dan Pembatasan Zona Laut Kepri, Fhirman: Pemerintah Tak Paham Laut, Jangan Ngatur Laut dan Renggut Hak Hidup Nelayan

Next Post

Letkol Arh Achmad Yani Bantah Adanya Penyanderaan Anggota TNI Terkait Insiden Kaligedang

Redaksi ✅

Redaksi ✅

Next Post
Letkol Arh Achmad Yani Bantah Adanya Penyanderaan Anggota TNI Terkait Insiden Kaligedang

Letkol Arh Achmad Yani Bantah Adanya Penyanderaan Anggota TNI Terkait Insiden Kaligedang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Spesial Qurban

Iklan Pendidikan

Jasa Endorse Pemberitaan KoranNusantara

  • Redaksi
  • Kontak Iklan
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Artikel
  • Artis
  • Hukum & Kriminal
  • Kuliner
  • Pendidikan
  • Sports
  • Bisnis
  • Opini

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.