Korannusantara.id – Jakarta, 28 April 2025 — Anggota DPR-RI Komisi I, Trinovi Khairani Sitorus, menyoroti tingginya potensi ancaman tindak pidana siber di era digital saat ini.
Dalam keterangannya, Trinovi menegaskan pentingnya pengawasan dan kerja sama lintas lembaga, khususnya antara Badan Siber dan Sandi Negara ,(BSSN) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dalam menanggulangi kejahatan di dunia maya.
“Dunia digital tidak hanya membawa kemajuan, tapi juga membuka celah besar bagi pelaku tindak pidana siber yang semakin canggih. Ini bukan hanya soal pelanggaran data, tapi juga menyangkut ancaman terhadap keamanan nasional,” ujar Trinovi.
Trinovi meminta agar BSSN aktif membangun sistem pengawasan yang terintegrasi dan secara rutin melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum, khususnya unit siber Polri. Ia juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas SDM serta pembaruan teknologi untuk mendeteksi dan merespons serangan siber secara cepat dan efektif.
“Kolaborasi BSSN dan kepolisian harus diperkuat, bukan hanya saat serangan terjadi, tapi sejak tahap pencegahan. Kita butuh sistem pertahanan digital yang solid dan terkoordinasi,” tambahnya.
Politisi muda ini juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk penipuan, pencurian data, dan manipulasi informasi yang marak terjadi secara daring.
Komisi I DPR-RI berkomitmen untuk terus mengawasi dan mendorong peningkatan regulasi dan infrastruktur keamanan siber guna menjaga kedaulatan digital Indonesia.