Korannusantara.id – Kota Bekasi, Anggota DPRD Kota Bekasi dari PKB, Ahmadi menggelar reses II Tahun Anggaran 2025. Kegiatan jaring aspirasi tersebut dilakukan di RW 04 Jatikramat, kecamatan Jatiasih, pada Jumat (25/04/25).
Ahmadi menyapa dan mendengarkan keluhan serta usulan dari konstituen di dapilnya yaitu Dapil IV, Kecamatan Jatiasih, Pondok Melati dan Jatisampurna.
Ahmadi atau akrab disapa Madonk ini menjelaskan bahwa ada beberapa poin yang diserap dari aspirasi masyarakat, diantaranya terkait dengan posyandu.
“Dari berapa reses yang saya temuin itu ibu-ibu posyandu, dia kan ujung tombak kalau misalnya ada stunting, terus ada orang gila ada orang yang sakit itu ujung tombaknya. Tapi saat ini perhatiannya tidak direalisasikan sama pemerintah, mungkin karena terkait janji Walikota itu maka kita dorong nanti,” ujar Madonk kepada media.
Selain posyandu, keluhan juga disampaikan masyarakat terkait dengan pembangunan insfratruktur yang dinilai masih tidak merata di berharap wilayah. Di RW tersebut, tidak tersentuh pembangunan selama hampir lima tahun.
“Iya terus iya paling sodetan yang tadi di dengar terus masalah jalan, tidak banyak sih, karena ya yang paling vital di masyarakat itu aja sih sebenarnya , terkait masalah posyandu paling ibu-ibu PKK, masalah jalan dan yudit,” Ungkapnya.
“Jadi akselerasinya nanti seperti apa, ada juga apa namanya dari Gubernur terkait masalah anggaran yang saat ini diajukan itu ada revisi dan efesiensi juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia juga menegaskan bahwa terkait dengan anggaran Posyandu, Komisi IV akan segera mendorong pada saat Rencana Kerja (Renja) DP3A.
“Tidak banyak sih sebenarnya anggaran posyandu di kota Bekasi, ini kan tinggal kemauan dari pemerintah, apa mau fokus di yang 100 juta atau ditambah dengan posyandu,” imbuhnya.
Namun diakui bahwa dengan postur memang kita akui di hari ini anggaran APBD itu minus 1 persen tidak sesuai target, namun, Kata Madonk, dengan postur anggaran yang kita punya 6,3 terakhir 6,2 triliun tersebut bisa direalisasikan bisa direalisasikan oleh Pemerintah Kota Bekasi.
“Jika pemerintah Kota Bekasinya mau itu kan tinggal kemauan. Tapi nanti saya akan dengan teman-teman komisi empat paling mendorong Renja, karena pasti kejadian ini sama di dapil-dapil yang lain kan gitu pasti sama semuanya sama,” pungkasnya. (Adis)