Korannusantara.id – Jakarta, 25 April 2025 — Ketua Umum Barisan Muda Al-Ittihadiyah, Berry Kurniawan, turut hadir dalam acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Asrama Haji Jakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat ukhuwah islamiyah, dan menegaskan kembali peran strategis pemuda dalam pembangunan bangsa.
Acara bertajuk “Meneguhkan Peran Ulama dan Umara’ untuk Penguatan Ukhuwah dan Akhlak Bangsa” ini dihadiri oleh sejumlah tokoh bangsa dan pejabat negara, antara lain Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama RI KH Nasaruddin Umar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Gizi Nasional Deden Hendayana, dan Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menjadi cerminan sinergi antara elemen keulamaan, pemerintahan, dan masyarakat sipil dalam menjaga harmoni bangsa.
Dalam pernyataan tertulisnya, Berry Kurniawan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada MUI atas undangan yang diberikan, serta menekankan pentingnya sinergi antara generasi muda Islam dengan para pemimpin bangsa dalam menghadapi tantangan global dan menjaga kohesi nasional.
“Pertemuan ini menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara ulama dan umara, antara moralitas keagamaan dan otoritas kenegaraan, dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadaban. Pemuda Al-Ittihadiyah berkomitmen penuh untuk mendukung agenda-agenda strategis Pemerintah Republik Indonesia dalam penguatan persatuan nasional serta pembangunan karakter generasi bangsa yang tangguh dan berakhlak,” tegas Berry Kurniawan.
Berry juga menegaskan bahwa Pemuda Al-Ittihadiyah berdiri teguh dalam mendukung kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari panggilan moral dan amanah konstitusi bangsa Indonesia. Komitmen tersebut tercermin melalui pembacaan Syahifah Ukhuwah oleh para ketua umum ormas Islam sebagai bentuk solidaritas dan kesepakatan kebangsaan umat Islam Indonesia.
Lebih dari sekadar forum silaturahmi, Halal Bihalal ini menjadi ruang strategis pertukaran gagasan, penguatan nilai-nilai kebangsaan, dan perumusan langkah-langkah kolektif dalam menghadapi tantangan era modern—termasuk radikalisme, disinformasi, serta melemahnya etika publik di tengah derasnya arus digitalisasi.
Berry Kurniawan mengajak seluruh pemuda Islam, khususnya kader Barisan Muda Al-Ittihadiyah, untuk terus aktif mengambil peran dalam ruang-ruang kebijakan publik, sosial, dan budaya. Ia menegaskan bahwa pemuda bukan sekadar objek perubahan, melainkan subjek utama yang mampu mendorong lahirnya peradaban unggul berlandaskan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Kami percaya bahwa pemuda adalah katalisator utama dalam membangun Indonesia yang inklusif, adil, dan bermartabat. Melalui pendekatan kolaboratif dengan pemerintah, ormas, dan tokoh-tokoh bangsa, Pemuda Al-Ittihadiyah siap menjadi bagian dari solusi dan penjaga nilai luhur bangsa,” pungkas Berry.