Korannusantara.id-NTB, Beberapa hari ini, pembangunan Geothermal di NTT menjadi perhatian khusus setelah adanya penolakan dari beberapa masyarakat yang diwakilkan oleh Uskup Agung Ende kepada Gubernur NTT.
Sedangkan jika dilihat, Geothermal merupakan sumber energi yang dapat menghasilkan energi listrik, tentu NTT juga adalah daerah yang representatif untuk diadakan geothermal ini.
Hal ini juga mendapati perhatian dari HMI Badko Bali-Nusa Tenggara yang menganggap bahwa Geothermal sangat cocok jika berada di NTT yang sangat representatif sehingga disayangkan panas di NTT tidak dikelola menjadi sumber listrik dan juga dapat menambah lapanga kerja.
Geothermal ini sangat bagus jika ada di NTT sebagai bentuk pemanfaatan panas bumi, apalagi sudah mulai berjalan, NTT daerah yang representatif untuk berjalannya Geothermal, serta bisa juga menambah lapangan kerja untuk masyarakat ujar Ketua Badko HMI Bali-Nusa Tenggara, Asis Ibrahim (11/4/2025).
Asis yang merupakan putra asli NTT ini juga mengatakan bahwa langkah Gubernur NTT sudah baik untuk meninjau kembali proyek Geothermal ini dan tidak langsung diberhentikan.
Dalam pemberitaan, langkah Gubernur NTT sangat bagus, untuk mengkaji ulang soal Geothermal ini, ya semua hal pasti akan ada dampak negatif dan positif, apalagi Geothermal ini bagus juga, hanya memang perlu di kaji ulang agar semua masyarakat NTT dapat merasakan dampaknya.
Sebelumnya Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menerimana masukan dari Uskup Agung dan beberapa forum Masyarakat NTT untuk mengkaji kembali keberadaan Geothermal di NTT.