Korannusantara.id, Jakarta – Program Danantara yang baru saja diluncurkan oleh pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh. Kali ini dukungan tersebut datang dari aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Edgard Joshua Silalahi.
“Edgard mengatakan, Program Danantara ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan ekonomi nasional dengan menitikberatkan pada ketahanan pangan, industrialisasi pertanian, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan UMKM, serta stabilitas keamanan dan kedaulatan negara,” kata Edgard dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (3/4/2025).
Sebagai Aktivis GMNI yang mengusung nilai-nilai Marhaenisme, Edgard sapaan akrabnya, menambahkan bahwa Danantara berpotensi menjadi pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Selain itu, Edgard menyambut baik komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan melalui investasi di sektor pertanian dan industrialisasi pangan berbasis teknologi modern,” ujarnya.
Disamping itu, Program ini akan membawa dampak positif bagi petani kecil, koperasi tani, serta ekosistem pertanian nasional.
“Dengan pengelolaan yang tepat, kita dapat mengurangi ketergantungan impor pangan dan memperkuat produksi dalam negeri,” pungkas Edgard.
Sementara itu, Edgard menilai bahwa industrialisasi pertanian yang didorong oleh Danantara dapat meningkatkan nilai tambah bagi produk pangan nasional. Dengan adanya investasi dalam pengolahan hasil pertanian dan penguatan rantai pasok, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan rakyatnya.
“Salah satu fokus utama Danantara adalah memperkuat ekonomi kerakyatan dan sektor UMKM, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Edger Josua juga menilai bahwa pendekatan investasi berbasis koperasi dan usaha mikro dapat menjadi solusi untuk mengurangi kesenjangan ekonomi,” tambahnya.
Oleh karena itu, Danantara akan memberikan akses permodalan yang lebih luas bagi UMKM dan koperasi rakyat, sehingga mereka dapat berkembang dan bersaing dalam ekonomi digital. Ini adalah langkah nyata dalam memberdayakan ekonomi rakyat.
Disis lain, Edgerd Josua Silalahi juga menekankan, bahwa program ini harus disertai dengan kebijakan proteksi terhadap produk lokal, agar UMKM Indonesia tidak tersingkir oleh persaingan global. Selain aspek ekonomi, Silalahi juga melihat bahwa Danantara memiliki dampak strategis dalam memperkuat stabilitas keamanan dan kedaulatan negara. Dengan adanya investasi di sektor energi, infrastruktur, dan industri pertahanan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada modal asing dan membangun kekuatan nasional yang lebih mandiri.
“Ketahanan ekonomi adalah bagian dari pertahanan negara. Dengan Danantara, kita tidak hanya membangun ekonomi yang kuat, tetapi juga menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman ketergantungan pada pihak luar,” tegas Edgard.
Sebagai aktivis yang konsisten memperjuangkan kemandirian bangsa, Edgard berkomitmen untuk mengawal implementasi Program Danantara agar tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Kami siap berkontribusi dalam mengawasi serta memberikan masukan strategis kepada pemerintah agar Danantara benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” jelas Edgard.
Edgard juga mengajak seluruh elemen masyarakat, akademisi, dan organisasi pemuda untuk turut serta dalam memastikan bahwa program ini dikelola secara transparan, akuntabel, dan benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Oleh karenanya, Dengan adanya Danantara, Edger Josua Silalahi meyakini bahwa Indonesia semakin dekat dengan cita-cita kemandirian ekonomi nasional yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, sejalan dengan prinsip sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi yang menjadi fondasi perjuangan,” imbuhnya. (red)