Korannusantara.id, Ketapang – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Ketapang menggelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama dengan tema “Perkuat Silaturahmi, Menebar Kebaikan, dan Membangun Umat”, pada hari Sabtu (29/3/2025).Bertempat di gedung Bintang Sembilan PCNU.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan Forkopimda Kabupaten Ketapang, ulama, pengurus masjid, MUI Kabupaten Ketapang, dan Kemenag Kabupaten Ketapang.
Ketua DMI Kabupaten Ketapang, KH. Jema’i Makmur, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi antara para ulama, pengurus masjid, dan instansi terkait.
“Acara ini bukan sekedar kegiatan rutin tahunan, namun juga menjadi ajang mempererat kebersamaan dan mencerminkan rasa syukur dan kegembiraan dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1446 H,” ujarnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, KH. Jema’i Makmur menyampaikan, pentingnya peran para ulama, dai, ustad, dan tokoh agama dalam menyampaikan ceramah yang sejuk, membangun, dan mencerahkan umat.
Hal senada juga dengan Ketua DMI Ketapang, AKBP Setiadi, S.H.,S.I.K.,M.H selaku Kapolres Ketapang juga menyampaikan, agar para ulama, dai serta ustad dalam memberikan Kotbah Idul Fitri agar menyampaikan pesan-pesan kerukunan antar sesama.
“Harapan kami saat idul fitri nanti para ulama dalam Kotbahnya maupun dalam ceramahnya
ada himbauan terkait dengan kerukunan, persamaan dan saling menjaga di Kabupaten Ketapang,”tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, S.H menyambut baik kegiatan yang di insiasi oleh DMI Kabupaten Ketapang.
Ia menegaskan, bahwa Pemkab Ketapang memiliki program prioritas untuk kegiatan pemberdayaan keagamaan, apalagi jumlah masjid di Kabupaten Ketapang begitu besar sehingga ini menjadi aset bagi pemerintah daerah.
“Masjid merupakan garda terdepan untuk menbina umat dalam berbagai bidang, tidak hanya ibadah semata tetapi juga bidang-bidang sosial lainnya,” ucapnya.
Jamhuri Amir juga menghimbau agar masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1446 H dengan tertib dan tidak melanggar rambu-rambu yang telah ditetapkan pemerintah serta mengukuhkan semangat persatuan dan gotong royong. (red)