Korannusantara.id-NTB, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Mirah Midadan Fahmid, melakukan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan mudik di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat.27 Maret 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik, kesiapan infrastruktur, serta kenyamanan penumpang yang menggunakan jalur laut sebagai moda transportasi utama selama libur Lebaran.
Dalam tinjauannya, Mirah Midadan Fahmid menyampaikan bahwa situasi di Pelabuhan Gili Mas berjalan dengan tertib dan terkendali. Tidak terjadi overload penumpang, sehingga arus keberangkatan dan kedatangan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti.
“Pelabuhan Gili Mas menunjukkan kesiapan yang baik dalam melayani pemudik. Tidak ada lonjakan penumpang yang berlebihan, dan kondisi di lapangan terpantau cukup kondusif,” ujarnya.
Selain itu, operasional kapal Roll-on Roll-off (RoRo) yang melayani rute pelayaran dari dan menuju Pelabuhan Gili Mas juga berjalan dengan baik. Jadwal keberangkatan kapal tetap sesuai dengan perencanaan awal tanpa gangguan berarti akibat peningkatan volume penumpang.
“Kami memastikan bahwa kapal RoRo tetap beroperasi normal meskipun ada peningkatan arus mudik. Tidak ada keterlambatan yang signifikan, dan semua berjalan sesuai jadwal,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mirah Midadan Fahmid juga menyoroti rencana Pemerintah Provinsi NTB yang ingin meningkatkan kunjungan kapal pesiar (cruise) ke wilayah NTB. Menurutnya, Pelabuhan Gili Mas memiliki infrastruktur dasar yang sudah memenuhi persyaratan untuk menerima kapal pesiar internasional.
Namun, beberapa aspek masih perlu mendapat perhatian agar bisa meningkatkan daya saing NTB sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan mancanegara yang datang melalui jalur laut.
“Saya mengapresiasi upaya Gubernur NTB dalam memperbanyak visitasi kapal cruise ke NTB. Pelabuhan Gili Mas sejauh ini sudah memenuhi persyaratan dasar, tetapi masih diperlukan perencanaan lebih lanjut, seperti penyediaan lounge khusus untuk penumpang cruise dan pengembangan etalase kuliner khas Lombok di area pelabuhan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pengembangan fasilitas tambahan ini akan memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya NTB.
“Dengan adanya lounge yang representatif dan etalase kuliner khas Lombok, wisatawan akan memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan saat singgah di NTB. Ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM lokal untuk lebih berkembang,” imbuhnya.
Mirah Midadan Fahmid berharap agar koordinasi antara pihak pengelola pelabuhan, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait dapat terus ditingkatkan demi memastikan kelancaran arus mudik serta mendorong perkembangan sektor pariwisata NTB.
“Sinergi yang baik antara berbagai pihak akan memastikan bahwa layanan di pelabuhan tidak hanya optimal untuk pemudik, tetapi juga bagi wisatawan yang datang melalui jalur laut,” pungkasnya.
Dengan kesiapan yang ada, Pelabuhan Gili Mas diharapkan mampu terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan serta menjadi salah satu gerbang utama yang memperkuat sektor transportasi dan pariwisata di NTB.***