KoranNusantara.id, LabuhanBatu– Peredaran Narkoba jenis sabu-sabu kian marak di Daerah Pesisir Labuhanbatu, khususnya di wilayah Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.
Mirisnya, transaksi narkoba tidak lagi bersembunyi-bersembunyi, terang-terangan seperti jualan sayur dipajak.
Tidak sedikit konsumen datang berbondong bondong dari beberapa Wilayah dan Desa Desa, sehingga tampak dari pasar lintas terlihat antrian pembeli tampa ada rasa takut, seakan-akan bandar mendapat perlindungan dari APH.
Kabarnya, diduga Bandar Sabu berinisial KJ ,Warga desa Cinta Makmur, Kecamatan Pane Hulu Kabupaten Labuhan Batu ,Sumatera Utara, disinyalir sengaja “Dipelihara “,mafia dan Oknum aparat.
Menurut keterangan warga yang tidak mau disebutkan namanya, Omset bisnis bubuk kristal putih yang di kendalikannya di seputaran lingkungan Pasar Batu, Desa Cinta Makmur mencapai Ratusan juta rupiah perminggu.
Atas pembiaran yang dilakukan APH mendapat sorotan dari Ketua Indonesia Youth Epicentrum (IYE) Labuhanbatu Raya Ahmad Ikhsan Siregar.
Ia meminta kepada Kapoldasu turun ke Wilayah Pesisir membrantas Narkoba.
“Saya sangat menyangkan beredarny sabu di Labuhanbatu ini. Sudah seperti jual beli kacang rebus saja, terang-terangan transaksinya, tidak ada rasa takut sibandar, seolah olah dapat perlindungan dari APH” ujarnya.
Menurut saya kata Ikhsan, pihak APH di duga bermain mata terhadap BD sabu ini dan tebang pilih dalam membasmi narkoba. Mana yang BD sabu dekat sama dia gak di tangkap, mana yang gak dekat di tangkap..!!” Cetus Ikhsan
Saya minta agar Kapolri melalui Kapoldasu mengevaluasi kinerja kapolres Labuhanbatu dan Copot.” Pungkasnya
(RED)