
Jakarta – Survei Indikator Politik Indonesia memotret PDIP belum solid mendukung pasangan cagub-cawagub Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri.
Lantas bagaimana komentar PDIP?
“Saya hargai hasil survei Indikator, tapi itu hanya sebatas potret, belum tentu hasil aktual demikian. Kami di PDI Perjuangan sangat solid mendukung pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala,” kata Direktur Komunikasi Politik Tim Pemenangan Nasional PDIP, Bane Raja Manalu, kepada wartawan, Sabtu (9/11/2024).
Bane menyebut dalam debat kedua pekan lalu, semua anggota DPR RI Dapil Sumut turun memberi dukungan langsung terhadap Edy-Hasan. Menurutnya, empat Ketua DPP PDIP juga turun memberi dukungan.
“Saya tidak melihat hal serupa di pasangan nomor 1. Semua anggota DPR RI Dapil Sumut semua bergotong royong untuk memenangkan Edy Rahmayadi seperti yang kami tunjukkan dulu sewaktu Bobby Nasution kami jadikan sebagai wali kota Medan,” ucap Bane.
“Jika dulu kami gotong royong memenangkan Bobby Nasution jadi wali kota. Kini kami bersama rakyat juga akan gotong royong memenangkan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Masih ada 19 hari lagi untuk terus bergerak menyapa dan memenangkan hati rakyat,” tambahnya.
Sebelumnya, hasil data survei Indikator menunjukkan PDIP sebagai partai utama pengusung paslon nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri, belum solid memberikan dukungan.
Peneliti Utama Indikator, Hendro Prasetyo dalam keterangannya menjabarkan bahwa mereka melakukan simulasi dua pasangan calon menurut basis partai.
Dalam survei itu terlihat PDIP sebagai partai pengusung Edy justru lebih banyak yang memberikan dukungan kepada pasangan Bobby-Surya.
Pemilih PDIP 33,8 persen mendukung Edy dan Hasan sedikit dan sebesar 59,6 persen pemilih PDIP memilih pasangan Bobby-Surya 59,6 persen.
Sementara itu, Bobby meraih dukungan penuh dari partai politik pendukungnya.
Pasangan Bobby-Surya mendapatkan dukungan yang besar di atas rata-rata perolehan suaranya itu pertama dari Gerindra yaitu 71,8 persen kemudian dari Golkar 69,5 persen.
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan ada sejumlah simulasi dalam survei Pilgub Sumut kali ini. Pertama, pihaknya melakukan survei top of mind calon Gubernur.