Jakarta – Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo meraih detikcom Awards 2024 untuk kategori Tokoh Inklusif dan Peduli Kelompok Rentan. Jenderal Listyo Sigit dinilai mampu menghadirkan kebijakan yang merangkul semua kalangan.
Penghargaan detikcom Awards 2024 digelar di The Westin Jakarta, dikutip dari akun resmi Tribrata Mabes Polri, Jumat (18/10/2024). Jenderal Sigit naik ke panggung untuk langsung menerima penghargaan ini.
Penghargaan Tokoh Inklusif dan Peduli Kelompok Rentan diberikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas dasar kebijakannya yang merangkul semua kalangan. Jenderal Sigit dekat dan terbuka dengan berbagai elemen masyarakat mulai dari buruh, mahasiswa hingga kelompok disabilitas.
Salah satu program yang mendukung keterbukaan Polri kepada masyarakat adalah Jumat Curhat. Program Jumat Curhat adalah program komunikasi dua arah antara Polri dengan masyarakat semua lapisan untuk membahas permasalahan seputar Kamtibmas dan pelayanan Polri. Lewat program Jumat Curhat, Kapolsek, Kapolres, bahkan Kapolda terjun langsung melihat dan mendengar keluhan serta persoalan yang dialami masyarakat untuk kemudian dicarikan solusi.
Kapolri juga dekat dengan kalangan mahasiswa. Hal itu dibuktikan dengan program kolaborasi bakti sosial dan vaksinasi yang digelar Polri dan sejumlah elemen mahasiswa saat pandemi COVID-19.
Dalam berbagai momen unjuk rasa mahasiswa, Kapolri juga turun langsung dan mendengar aspirasi dari peserta aksi. Kapolri bahkan ikut berorasi di atas mobil komando untuk menyampaikan komitmen Polri menjamin keselamatan dan akomodasi suara mahasiswa.
Selain itu, Kapolri juga terbuka terhadap kaum buruh. Kapolri turun langsung saat peringatan Hari Buruh di Senayan, tak hanya mengamankan tapi ikut merayakan dengan berorasi.
Komitmen Kapolri terhadap kaum buruh juga dibuktikan dengan penunjukan staf ahli ketenagakerjaan. Selain itu, Kapolri juga membentuk unit khusus tindak pidana ketenagakerjaan untuk menangani masalah sengketa buruh.
Komitmen lain terkait inklusivitas Kapolri tercermin dari kebijakannya membuka kesempatan disabilitas menjadi abdi negara. Kebijakan inklusif Kapolri ini mengenai penyandang disabilitas boleh mengikuti seleksi masuk Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri ini menjadi yang pertama di Asia.