Tembilahan – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) nomor urut 1, Ustadz Suhaidi dan Syamsuddin Uti atau (USSALI) mengatakan hal yang menjadi salah satu prioritasnya nanti jika diberi amanah oleh masyarakat Indragiri Hilir (Inhil) yakni kami berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer.
Ket. Paslon USSALI, nomor urut 1
“Insya Allah, jika nanti pasangan calon USSALI nomor urut 1 diberi amanah oleh masyarakat Inhil untuk memimpin kami berkomitmen akan benahi kesejahteraan tenaga honorer di Kabupaten Inhil,” kata Paslon Nomor urut 1, USSALI kepada awak media, Rabu (9/10/2024).
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil, Ustadz Suhaidi dan Syamsuddin Uti atau USSALI mengumumkan komitmennya untuk menaikkan gaji tenaga honorer di Kabupaten Indragiri Hilir jika mereka nanti terpilih dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Disatu sisi, Ustadz Suhaidi kembali menegaskan bahwa tenaga honorer merupakan ujung tombak dalam pelayanan publik dan penggerak utama roda pemerintahan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan administrasi publik.
“Mereka berjanji akan meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer dengan memperbaiki skema penggajian yang lebih adil dan layak,” tegasnya.
Kami menyadari bahwa tenaga honorer sering kali bekerja dengan dedikasi yang sama seperti pegawai tetap, namun gaji yang mereka terima belum sesuai dengan beban kerja yang diemban.
Oleh karena itu, jika kami terpilih, kami akan memastikan bahwa gaji tenaga honorer akan naik secara signifikan, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka,” tambah Ustadz Suhaidi.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Inhil, H. Syamsuddin Uti juga menekankan pentingnya kesejahteraan tenaga honorer sebagai bagian dari program pengembangan SDM di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Kami percaya bahwa tenaga honorer yang sejahtera akan berkontribusi lebih baik bagi pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami tidak hanya akan menaikkan gaji, tapi juga memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk memastikan kualitas pelayanan yang prima,” jelasnya.
Program peningkatan gaji tenaga honorer ini akan menjadi salah satu prioritas dalam 100 hari pertama masa pemerintahan mereka jika terpilih. Selain itu, pasangan calon ini juga berkomitmen untuk menata ulang regulasi terkait status tenaga honorer agar lebih jelas dan memiliki jaminan masa depan yang lebih baik.
Salah satu tenaga honorer yang tak mau disebutkan namanya menyampaikan harapannya. “Kami sangat berharap janji ini bisa terwujud, karena kesejahteraan kami sangat bergantung pada kebijakan seperti ini. Kami percaya pasangan ini bisa membawa perubahan,” ungkapnya.