Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah menegaskan bahwa partainya akan tetap kritis terhadap kebijakan pemerintahan baru, meskipun nantinya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu diungkapkan Said untuk merepons kian kuatnya isu PDIP bergabung dengan barisan pemerintahan di era Prabowo. Baginya, kritik membangun akan tetap.

“Soal sikap kami, karena kami sudah membiasakan diri, baik zaman hari ini Bapak Presiden Jokowi, maupun Bapak Presiden Subianto nanti ketika dilantik tahun 2024, kami tetap akan melakukan kritik konstruktif. Karena itu adalah memang tempatnya di DPR,” ujar Said, di Gedung DPR RI, Selasa, (17/8/2024).
Said mengaku, belum ada diskusi internal partai terkait rencana melebur ke barisan pemerintahan Prabowo dan Gibran.
Namun, jikapun benar demikian, ia memastikan, seluruh jajaran partai siap mendukung pemerintahan baru Ketika visinya sama-sama untuk membangun bangsa dan negara.
Said juga menegaskan, bergabungnya PDIP dengan pemerintah bukan lantas menjadikan sikap banteng lunak terhadap kebijakan-kebijakan Prabowo. Baik di luar maupun di dalam pemerintahan, ia tegaskan PDIP bekerja untuk rakyat.
“Kita menunggu bagaimana kedua beliau ini menyamakan visinya ke depan, merawat Indonesia, memajukan Indonesia, memakmurkan kita semua rakyat Indonesia. Kalau itu punya kesamaan, Insya Allah kami melihatnya bagi PDIP, baik di dalam maupun di luar sama saja,” ucap Said.
Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi terkait semakin kuatnya isu PDI Perjuangan (PDIP) bergabung dengan kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia menjelaskan langkah ini selaras dengan prioritas pemerintahan baru.
Ahmad Muzani menyampaikan, pihaknya memang berencana untuk menghimpun sebanyak-banyaknya kekuatan partai politik (parpol), supaya situasi di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming kondusif dan guyub.
“Kami ingin agar pemerintahan Pak Prabowo-Gibran lebih efektif, dan situasi lebih kondusif, kerukunan, persahabatan bisa tercipta karena itu kekuatan parpol sebanyak-banyaknya mungkin akan kami rangkul dan dekati untuk menciptakan suasana politik yang lebih kondusif dan baik,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (17/9/2024).
Dia melanjutkan, suasana politik kondusif akan otomatis mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik, yang manfaatnya untuk masyarakat juga.
Muzani lantas menyinggung komunikasi antara Gerindra dan PDIP sejauh ini. Koordinasi terbilang baik dan lancar. Bahkan, ia menekankan bahwa Gerindra dan PDIP sejatinya punya tujuan serupa, meski berbeda cara mencapainya.
“Supaya pemerintahannya lebih tenang, rakyatnya bisa lebih tenang sehingga ada pertumbuhan ekonomi lebih baik, ada pergerakan masyarakat yang lebih baik, lebih optimis, dan lebih yakin menatap masa depan,” ujarnya.