Tapanuli Tengah – Politisi PDI-Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu bakal melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Pelaporan tersebut dilakukan Masinton Pasaribu buntut dirinya dan Mahmud Efendi ditolak pencalonannya sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah.
“Kami seyakin-yakinnya bahwa kita mampu menegakkan hukum dan perundang-undangan. Oleh karena itu kami sudah melakukan langkah yakni melaporkan ke Bawaslu, kepolisian dan kemudian nanti ke DKPP. Kita juga sedang mempersiapkan gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan KPU Tapanuli Tengah dan tergugat KPU pusat,” ujar Masinton dikutip video Live Facebooknya, Kamis (5/9/2024).
Selain melakukan laporan ke DKPP dan berencana menggugat KPU, Masinton juga mempertanyakan adanya pasangan calon bupati dan wakil bupati Tapanuli Tengah yang datang pada Kamis dinihari ke KPU. Ia mempertanyakan kehadiran mereka atas undangan siapa.
“Kita tidak tahu mereka atas undangan siapa. Karena malam itu yang hadir secara resmi adalah PDI Perjuangan, Partai Buruh dan pasangan calon yang diusung kedua partai tersebut dan kita diterima secara resmi dan sedang menunggu surat keterangan dari KPU,” ujar Masinton.
Situasi saat itu lanjut Masinton berubah menjadi tegang, sebab tidak lama datang segerombolan orang ke kantor KPU Tapanuli Tengah entah darimana asalnya.
“Kami mengupayakan tidak adanya kontak fisik saat itu dan itu dipicu adanya sekelompok orang yang datang dan ada salah satu paslon datang ke dalam area kantor KPU Tapanuli Tengah dan itu sesungguhnya bukan undangan secara resmi pada malam itu,” ujar Masinton.
Masinton menyayangkan sikap dari Polres Tapanuli Tengah yang pada dinihari itu yang dianggap tidak bersikap tegas atas kedatangan segerombolan orang tidak jelas asal usulnya bersama salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati.
“Kami juga menyayangkan kepolisian resor Tapanuli Tengah yang tidak bersikap tegas yang seharusnya bersikap tegas meredam antisipasi situasi psikologi masyarakat yang hadir mengantarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati malam itu ke KPU dalam hal ini pasangan Masinton dan Mahmud Efendi,” kata Masinton.
Dikutip dari tayangan yang disiarkan YouTube KPU Tapanuli Tengah, Masinton dan Mahmud Effendi sebenarnya telah hadir di kantor KPU mengenakan seragam merah PDIP.
Usai mengisi daftar hadir, keduanya diterima oleh para komisioner KPU Tapanuli Tengah. Namun, berkas pendaftaran keduanya ditolak oleh KPU Tapanuli Tengah.