KoranNusantara.id–NTT, Dalam arti luas, politik adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dibuat, dipelihara, dan di gunakan untuk masyarakat untuk menegakkan peraturan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri.
Jika kita melihat dari teori klasik yang disampaikan oleh Aristoteles bahwa politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Begitupun yang disampaikan oleh salah satu ahli yakni Ramlan Surbakti bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Dari hal-hal tersebut, dapat kita katakan bahwa politik hanya merupakan jalan, merupakan alat untuk menjadi pemangku kebijakan, memiliki kekuasaan yang dengan semua itu tujuannya adalah agar merubah, memperbaiki, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
Disisi lain penulis ingin mengajak seluruh pembaca untuk kembali melihat bagaimana kualitas pemimpin kita dari waktu ke waktu apakah sudah sesuai tujuannya?
Memasuki Momentum Politik (PILKADA)
Dalam waktu dekat, semua daerah di Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA), momentum ini merupakan agenda yang sangat penting dalam perbaikan kehidupan masyarakat. Dalam momentum ini juga masyarakat akan dihadapkan dengan agenda -agenda para politisi agar mendapatkan perhatian serta dukungan dari masyarakat.
Para kandidat Kepala Daerah disetiap tingkatan baik Kabupaten maupun Provinsi sedang disibukkan dengan konsolidasi serta melakukan agenda yang bertujuan menarik perhatian masyarakat.
Dalam rangka itu, penulis sekali lagi ingin mengajak seluruh masyarakat untuk kembali melihat bagaimana kualitas pemimpin kita dari waktu ke waktu, apakah mereka sudah melaksanakan janji-janji atau sudah melaksanakan tujuan dari politik itu sendiri? Sebagai masyarakat, wajib hukumnya kita mempertanyakan hal tersebut, karena bagaimanapun pada momentum ini, rakyat adalah penentu, kualitas hidup masyarakat ada pada masyarakat itu sendiri.
Zaman saat ini, tidaklah sulit bagi kita untuk melihat jejak dari pemimpin atau para kandidat yang akan mengikuti kontestasi ini, keterbukaan informasi dan aktifnya media sosial memudahkan kita untuk melacak rekam jejak pengabdian mereka untuk masyarakat.
Melihat Nusa Tenggara Timur (NTT)
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu Provinsi yang memiliki letak geografis yang cukup luas, salah satu provinsi dengan 3 Pulau besar yaitu Flores, Kupang, dan Sumba serta dengan karakteristik dan potensi SDA dan SDM yang berbeda -beda. Melihat hal tersebut, maka masyarakat harus pandai dalam memilih pemimpin dalam tanda kutip Gubernur yang akan memimpin tiga pulau besar ini.
Begitu banyak Tugas yang harus benar-benar dilaksanakan oleh para pemimpin tersebut. Nusa Tenggara Timur membutuhkan sosok yang berintegritas serta yang benar -benar paham kondisi SDM maupun SDA dari ketiga pulau besar ini.
Penulis ingin mengajak masyarakat melihat bagaimana kualitas pemimpin kita di NTT dari waktu ke waktu dalam mensejahterakan masyarakatnya.
Sehingga pada akhirnya masyarakat dapat menentukan sosok pemimpin seperti apa yang dibutuhkan oleh Provinsi NTT, apakah NTT masih membutuhkan sosok lama atau sebenarnya NTT membutuhkan sosok atau figur baru untuk memajukan daerah ini dan mensejahterakan masyarakatnya.
Penulis :
Abdul Asis Ibrahim