Medan – Nonton bareng (Nobar) film Lafran Pane, Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di Bioskop CGV Focal Point Ringroad Medan, Jum’at (10/5/2024).

Kegiatan tersebut, diawali dengan kata sambutan dari Ketua Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumatera Utara, Rusdi Lubis dan Bupati Tapanuli Selatan periode 2010-2015 dan 2016-2021 Syahrul M. Pasaribu.
Selain itu ada juga sambutan Koodinator Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dan Direktur Utama PT. Bank Sumut Babay Parid Wazdi selaku sponsor launching film Lafran Pane.
Ketika diminta Ahmad Doli Kurnia Tandjung untuk memberikan testimoni, Syahrul M. Pasaribu yang juga penasehat MW KAHMI Sumater Utara mengatakan, film biografi Prof. Lafran Pane ini digagas tokoh nasional Ir. H. Akbar Tandjung. Sebagai satu bentuk penghormatan kita bersama kepada pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut,” kata Politisi Senior Golkar Sumut tersebut.
Sebelumnya, Lafran Pane melalui Keputusan Presiden RI nomor 115/TK/Tahun 2017 tertanggal 6 November 2017 telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Lafran Pane yang lahir di Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan pada 5 Mei 1922, telah menginspirasi perjuangan banyak kader HMI hingga menjadi tokoh bangsa Indonesia dari zaman ke zaman.
“Ayahanda kita Prof. Lafran Pane adalah sosok yang idealis dan cerdas. Karakter ini pulalah yang diwarisi jutaan kader HMI dari zaman ke zaman,” kata Sekretaris Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Sumut.
Syahrul menegaskan, nilai-nilai perjuangan Lafran Pane sangat menginspirasi baginya. Sehingga sebagai bentuk penghormatan dan bagian dari upapaya menggelorakan idealisme pendiri HMI ini, di Pangurabaan Sipirok telah didirikan Perpustakaan Prof. Lafran Pane.
Perpustakaan ini diresmikan pada 5 Februari 2018 atau pada peringatan HUT HMI ke-71. Kemudian seluruh jalan di komplek pusat pemerintahan Tapsel di Sipirok telah dinamai dengan Jalan Prof. Lafran Pane.
Pusat perkantoran yang terpusat dan terintegrasi itu berdiri di areal seluas 270 hektar. Terdiri dari berbagai fasilitas seperti 45 gedung perkantoran, kebun raya, hutan kota dan Masjid Agung Syahrun Nur.
Ahmad Doli Kurnia Tandjung dalam sambutannya mengatakan, film Lafran pane ini sebelumnya berjudul “Demi Waktu”. Launching dan Nobar dilakukan di 35 kota se-Indonesia. Medan adalah kota yang ketiga dan setelahnya baru diedarkan di bioskop se Indonesia.
Dalam film ini digambarkan idealisme, kegigihan, kesabaran dan keikhlasan Prof. Lapran Pane dalam mendirikan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) termasuk dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Di hari mendatang, setiap perkaderan HMI akan dimulai dengan menonton film ini. Sehingga setiap kader HMI, di dadanya tetap terpatri nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan,” ujar Ketua Komisi II DPR RI itu.
Diketahui, Launching dan Nobar film Lafran Pane juga dihadiri anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Majelis Daerah KAHMI kabupaten/kota, FORHATI, Badko HMI Sumatera Utara, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.