Korannusantara.id, Asahan – Kendaraan angkutan barang seperti truk tronton sering kali bermuatan melebihi kapasitas berdampak negatif bagi masyarakat mulai dari rusaknya jalan, laju kendaraan menjadi lambat, hingga menyebabkan keretakan tembok.
Masyarakat Desa Sei Lunang, Kabupaten Asahan resahkan hancurnya jalan dan retaknya tembok rumah akibat masuknya truk container milik Gudang Terasi PT. Rezeki Subur.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Sei Lunang (Sahlan) saat dikonfirmasi Pewarta Korannusantara.id, Rabu (27/3/24) sekira pukul 10.58 wib diruang kerjanya.
Kades mengatakan, “Ya saya Kepala Desa Sei Lunang membenarkan keluhan dari masyarakat bahwasanya akibat truk container milik gudang terasi PT. Rezeki Subur dengan 10 roda mengakibatkan jalan didesa kami ini hancur dan tembok rumah warga mengalami keretakan termasuk tembok kantor balai desa ini.

“Menyikapi hal tersebut kami pemerintah desa sei lunang sudah menyurat pemilik gudang terasi PT. Rezeki Subur akan tetap tidak dihiraukan.
Lanjut Sahlan, “Dengan beban yang berat dibawa container sementara jalan rabat beton desa sei lunang tidak dapat menampungnya mengakibatkan jalan desa kami rusak parah, pihak pengusaha seakan arogan tidak menggubris surat kami padahal kami meminta kualitas jalan desa sei lunang ini ditingkatkan seperti jalan provinsi,” ucap Kepala Desa.
Sementara itu dihari yang sama lokasi berbeda, Rabu (27/3/24) sekira pukul 14.00 wib Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Tanjungbalai Asahan Ilham Gani mengatakan kepada wartawan, dia mendukung penuh langkah yang sudah dilakukan oleh kepala desa sei lunang Bapak Sahlan yang memang berpihak kepada masyarakat desa”, pungkasnya.
“Jika tidak ada perkembangan
Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Akan menyurati pihak terkait untuk menutup Gudang Terasi PT. Rezeki Subur yang belum diketahui izinnya,” tegas Ilham Gani.
(MJH)