Korannusantara.id, Jakarta – Vo Van Thuong Presiden Vietnam resmi mengundurkan diri dari jabatannya di saat upaya pemberantasan korupsi besar-besaran di negaranya. Surat pengunduran diri Thuong pada rabu kemarin, Kamis (21/3/24).
Beredar berita bahwa Komite Partai Pusat, sebuah badan pembuat keputusan utama di Vietnam yang dikuasai Partai Komunis, telah menyetujui pengunduran diri Presiden Thuong.
Pemerintah Vietnam tak merinci alasan Thuong mundur. Pengunduran diri Vo ini terjadi di tengah gejala politik yang belakangan terjadi di negara itu Pemerintah Vietnam menyatakan Thuong telah melanggar aturan partai dan bahwa hal itu “berdampak negatif terhadap opini publik, memengaruhi reputasi partai, negara, dan dirinya secara pribadi.”
Peristiwa pengunduran diri sang Presiden pun disebut-sebut berkaitan dengan kampanye anti-suap, yang bertujuan memberantas korupsi yang marak di Vietnam. Namun, kampanye itu juga dipandang para kritikus sebagai alat pertikaian politik.
Pengunduran diri Thuong ini juga mencuat beberapa hari setelah polisi Vietnam mengumumkan penangkapan tersangka atas kasus dugaan korupsi satu dekade lalu yang dilakukan mantan Kepala Provinsi Quang Ngai, yang menjabat saat Thuong masih menjadi ketua partai di sana. Dalam kasus korupsi di Vietnam memang sedang marak-maraknya belakangan ini. Salah satu kasus yang sempat menggegerkan publik yaitu penggelapan dana sebesar US$12,4 miliar atau setara dengan Rp192 triliun oleh seorang pengembang properti.
(fr)