Korannusantara.id, Bandung – Dalam closing statemen nya Fedirman Laia yang saat ini menjabat sebagai Pengurus Pusat GMKI menyampaikan bahwa mewujudkan Indonesia Emas adalah mimpi bersama seluruh masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila sebagai satu-satunya Ideologi yang harus diterapkan dalam keberagaman Indonesia ini,” kata Fedirman Laila saat menyampaikan pidatonya di Bandung, Sabtu (16/03/24).
Menghadapi persoalan-persoalan bangsa yang sering terjadi saat ini baik itu konflik politik, konflik usaha dan sebagainya pemuda harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu global sebagai agen perubahan.
Tentu dalam mewujudkan hal itu, kita harus mengedepankan kasih, kepedulian dan kepekaan terhadap sesama manusia sebagai ciptaan Tuhan,” kata Fedirman.
“Indonsesia yang majemuk dan beragam suku, ras, agama, budaya, dan bahasa itu semua telah disatukan dalam bingkai kebhinekaan sebagai wujud kekuatan persatuan bangsa kita.
Untuk itu, sambung Fedirman kita jangan mudah dipecah-belah, jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu yang menyesatkan pikiran kita, sebagai pemuda kita harus mampu memberikan pemahaman serta membumikan gerakan tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-undang, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika kepada masyarakat (civil society). Serta berpegang teguh pada nilai-nilai persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia,” tandas Fedirman Laia selaku Sekfung Masyarakat PP GMKI.
Adapun kegitan ramadhan tersenyum ini dihadiri oleh Badan Pengurus Pusat Pelita Intan Muda (BPP PIM), Fedirman Laia (Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), dan beserta Pengurus maupun anggota Cabang PIM Bandung dan Cimahi, Ust. Mohammad Abdul Jalal, Ust. Peri dan bersama santriwan-santriwati, Pesantren Toriqul Barkah dan Pesantren Al Mubaroq.
“Ramadhan tersenyum ini merupakan misi PIM yang juga sejalan dengan Misi GMKI untuk hadir di tengah-tengah sasyarakat sekaligus sebagai langkah awal untuk merawat keberagaman Indonesia sehingga setiap kita menjadi ciptaan yang Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, dan Tinggi Pengabdian,” tutupnya.